Jakarta, Pahami.id —
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat, Ory Sativa Syakban menyebut Sistem Informasi dan Rekapitulasi (Shirekap) Pilkada 2024 tetap bisa berjalan meski tanpa akses internet.
“Strategi kami dalam pilkada serentak lebih user-friendly karena bisa digunakan meski tanpa akses internet,” ujarnya di Padang, Jumat (15/11), dikutip dari di antara.
Ory menjelaskan, penggunaan Sirekap di area yang belum terjamah atau mengalami gangguan internet dapat dilakukan menggunakan fitur Bluetooth.
Artinya, setelah pencoblosan, petugas tetap bisa menyimpan, menghitung suara, dan mengirimkan laporan atau data kepada saksi melalui Bluetooth.
Namun kelemahannya adalah pejabat tidak bisa langsung mempublikasikan hasil Sirekap saat itu juga. Untuk mengatasinya, petugas akan berpindah ke wilayah yang memiliki jaringan internet.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan KPU, terdapat 482 TPS atau TPS yang belum memiliki akses internet. Dari 19 kabupaten dan kota di Provinsi Minang, TPS tanpa koneksi internet terbanyak berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai yakni sebanyak 85 titik.
Total Kabupaten Kepulauan Mentawai 85 titik, Kabupaten Pasaman 75 TPS, Kabupaten Padang Pariaman 62 lokasi, Kabupaten Agam 61 TPS, Kabupaten Sijunjung 48 TPS, Solok 36, Pasaman Barat 25, Kabupaten Limapuluh Kota 22, Solok 20 Selatan, masing-masing 18 TPS di Pesisir Selatan dan Dharmasraya serta 12 TPS di Tanah Datar.
Selain 482 TPS yang belum terkoneksi internet, KPU Sumbar juga mencatat 127 TPS yang belum teraliri listrik. Dari 127 titik tersebut, 91 titik diantaranya juga berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“PLN dan penyedia layanan internet berkomitmen untuk memindahkan perangkatnya ke area kosong,” ujarnya.
(antara/fra)