Site icon Pahami

Berita Siprus Buka Suara usai Hizbullah Ancam Akan Serang


Jakarta, Pahami.id

Presiden Siprus Nikos Christodoulides angkat bicara setelah milisi dibunuh Libanon selatan Hizbullah mengancam akan menyerang negaranya karena dia pikir dia membantu Israel dalam invasinya ke Jalur Gaza Palestina.

“Saya telah membaca pernyataan yang dibuat. Jawaban saya adalah Republik Siprus tidak terlibat dalam perang dengan cara apa pun,” kata Christodoulides, dikutip dari Reuters. Al Arabiya, Kamis (19/6).


Christodoulides juga mengatakan bahwa Siprus bukanlah bagian dari konflik namun bagian dari solusi.

Peran Siprus, lanjutnya, adalah mengupayakan koridor kemanusiaan di Gaza dan telah diakui dunia internasional, khususnya negara-negara Arab.

Pada bulan Maret, Siprus membuka koridor laut untuk mengirim bantuan langsung ke Gaza ketika jalur darat ditutup oleh Israel.

Oleh karena itu, saya tegaskan kembali bahwa Siprus, negara kami, tidak terlibat dalam cara apa pun, katanya Al Arabiya.

Presiden Siprus juga menyatakan pernyataan Hizbullah tidak sesuai dengan apa yang diklaim.

Tanggapan Christodoulides muncul setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrullah mengancam akan menyerang Siprus jika mereka terlibat perang.

Dalam pidatonya pada hari Rabu, Nasrallah mengatakan Siprus membantu Israel dan akan dianggap sebagai bagian dari negara Zionis.

“Membuka bandara dan pangkalan di Siprus bagi musuh, Israel, untuk menargetkan Lebanon berarti pemerintah Siprus adalah bagian dari perang,” kata Nasrallah.

Dia kemudian berkata, “Sekelompok pembangkang [Hizbullah] akan mengobati [Siprus] sebagai bagian dari perang.”

Tak lama setelah pernyataan Nasrullah, Kedutaan Besar Siprus di Beirut mengumumkan tidak menerima permohonan visa atau dokumen untuk verifikasi pada 20 Juni 2024.

Pengumuman tersebut menimbulkan kekhawatiran apakah keputusan tersebut terkait dengan ancaman Hizbullah.

Namun, Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos memberi tahu Menteri Luar Negeri Lebanon Abdullah Bouhabib bahwa keputusan penutupan kedutaan pada Kamis hanya untuk satu hari.

Kementerian luar negeri Lebanon juga mengatakan hubungannya dengan Siprus didasarkan pada sejarah panjang kerja sama diplomatik.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan bahwa komunikasi dan konsultasi bilateral antar negara tetangga berlangsung secara berkesinambungan dan konsisten pada tingkat tertinggi.

Pernyataan Hizbullah dan Siprus muncul setelah Israel mengumumkan siap melancarkan serangan di Lebanon selatan.

Sejak pasukan Zionis melancarkan invasi ke Gaza, Hizbullah juga menyerang wilayah Israel. Kedua partai ini masih saling adu mulut hingga saat ini.

Hizbullah mengklaim tindakan ini untuk membantu saudara-saudaranya di Gaza dan tidak akan berhenti sampai Israel meninggalkan Palestina.

(isa/rds)


Exit mobile version