Jakarta, Pahami.id –
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf mengingatkan pemerintah tentang pentingnya perencanaan anggaran dalam proyek. Dalam hal ini, Muzzammil juga menyinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh dan Modal Archipelago (IKN).
Muzzammil mengatakan, pihaknya sejak awal sudah mengkritisi proyek Whoosh dan IKN yang dilakukan di era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Kami memberikan kritik yang membangun, catatan, meminta pansus, jangan menggunakan dana APBN agar dana pemerintah fokus pada hal-hal yang menjadi prioritas masyarakat, kesehatan, pendidikan, kesehatan masyarakat,” kata Muzzammil dalam acara Bimteknas PKS di Hotel Sultan, Minggu (2/11).
“Hari ini debat, yang kita ingat dulu, hari ini debat, artinya apa yang kita lakukan sudah benar, Insya Allah siap,” ujarnya.
Muzzammil mengatakan awalnya hanya UKM yang konsisten mengkritisi proyek Whoosh dan IKN. Namun, kini negara lain juga menyoroti kedua proyek tersebut.
Atas dasar itu, Muzzammil mengingatkan pemerintah untuk selalu melakukan perencanaan anggaran secara matang. Terutama, untuk proyek-proyek yang membutuhkan anggaran besar.
“Pembelajarannya apa? Pelajaran IKN, Pelajaran Whoosh. Segala rencana pembangunan ke depan yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar harus direncanakan dengan baik,” ujarnya.
“Itu catatan terbesar kami, jadi tidak ada program tertentu yang kami sesali di kemudian hari meski sudah mengeluarkan banyak uang,” ujarnya.
Lebih lanjut, muzzammil menyampaikan kritik yang disampaikan PKS selama ini bukan sekadar kritik. Melainkan kritik dan solusi yang membangun.
“Kritik itu kita sampaikan bersifat konstruktif, solusi, bukan sekedar bagaimana kritik mendapat tepuk tangan masyarakat, tapi argumentasinya harus kita pertanggungjawabkan,” ujarnya.
(des/dal)

