Jakarta, Pahami.id —
Polisi mengungkap sindikat tersebut perjudian daring yang bermarkas di sebuah apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, meretas situs pemerintahan dan pendidikan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, peretasan tersebut dilakukan untuk mempromosikan situs judi online yang dikelolanya.
“Tersangka melakukan pemasaran atau iklan situs perjudian online dengan cara meretas dan mengubah tampilan situs pemerintahan dan pendidikan,” kata Andri saat dihubungi, Rabu (10/7).
Menurut Andri, tersangka ini menyasar situs-situs yang perlindungan keamanannya lemah untuk diretas. Setelah berhasil diretas, mereka kemudian mengubah tampilan website menjadi konten perjudian online.
“Mereka melakukan aksinya dengan menemukan website pemerintah (dengan URL go.id) dan pendidikan (dengan URL ac.id) yang memiliki keamanan lemah,” kata Andri.
“Selanjutnya mereka melakukan deface (mengubah tampilan website) dengan konten yang mengandung perjudian,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat menggerebek markas judi online (judol) yang berlokasi di sebuah apartemen kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis (4/7).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, penggerebekan tersebut berdasarkan laporan masyarakat. Kata dia, awalnya polisi menangkap enam orang.
“Benar ada kegiatan usaha perjudian online yang dilakukan enam orang tersangka berinisial FAF (26), AE (39), YGP (20), FH (21), GF (21) dan FAP (19),” ujarnya. dikatakan. Andri Rabu (10/7).
Polisi kemudian mengalami kemajuan dan berhasil menangkap satu orang lagi berinisial MHP (41). Dialah pemilik rekening yang menampung hasil kejahatan tersebut.
Dia mengungkapkan, dalam kasus ini polisi juga menyita sejumlah barang bukti yakni enam unit CPU, enam unit monitor, tujuh unit keyboard, enam mouse, delapan unit telepon genggam, dan tiga unit sepeda motor.
(des/gil)