Site icon Pahami

Berita Sidang Polda Sulsel Digugat Rp800 M Digelar 25 September Pekan Depan

Berita Sidang Polda Sulsel Digugat Rp800 M Digelar 25 September Pekan Depan


Makassar, Pahami.id

Upaya pertama dari kasus ini Polisi Distrik Sulawesi Selatan Gugatan Rp800 miliar terkait dengan keamanan kerusuhan di tengah gelombang demonstrasi Agustus lalu akan diadakan minggu depan.

Pengadilan Distrik Makassar (PN) menjadwalkan sidang pertama klaim Rp800 miliar orang kepada polisi distrik Sulawesi Selatan pada hari Kamis (9/15) minggu depan.

Polisi distrik Sulawesi Selatan didakwa dengan kendali kerusuhan pada bulan Agustus yang membuat dua kantor DPRD dibakar dan membunuh tiga orang.


“Ya, 25 September telah ditetapkan untuk persidangan pertama,” kata Pengadilan Distrik Makassar Humas di Sibali ketika dikonfirmasi pada hari Kamis (9/18).

Dalam persidangan pertama, kata Sibali, itu akan diketuai oleh Ketua Hakim Harris Tewa dan dua hakim anggota, Abdul Rahman Karim dan Al -Star.

“Persidangan terbuka untuk umum,” katanya.

Secara terpisah, pengacara penggugat Mulim Bahar mengatakan partainya siap menghadapi persidangan nanti.

“Upaya pertama adalah 25 September,” kata Mulim.

Mulim menjelaskan bahwa kliennya mengajukan klaim pengadilan setelah mengevaluasi polisi dalam kasus polisi distrik Sulawesi Selatan tidak mengambil langkah -langkah pencegahan untuk mencegah kerusuhan pada hari Jumat (29/8).

Faktanya, polisi harus dapat memprediksi potensi kerusuhan malam itu, berdasarkan hasil laporan dari intelijen.

“Data intelijen harus menyadari peristiwa potensial. Namun, pada saat kejadian, publik tidak melihat kehadiran dan operasi polisi,” katanya.

Sebagai akibat dari kejadian ini, kerugian material diperkirakan sebesar Rp500 miliar. Kemudian kerugian non -material seperti trauma dan kerugian keamanan diperkirakan Rp300 miliar.

“Oleh karena itu, kami mengajukan gugatan untuk kehilangan materi Rp800 miliar. Angka ini jelas dan kami akan membuktikannya di pengadilan.

Sementara itu, polisi distrik Sulawesi Selatan mengatakan partainya menghormati proses hukum yang akan dibuat. Namun, Kepala Komisaris Polisi Polisi Selatan Polisi Supranoto mengatakan pihak berwenang telah bekerja secara optimal untuk melakukan keselamatan.

“Ya, kami menghargai upaya ini, karena semua orang memiliki hak,” yang dirancang untuk wartawan pada hari Senin (8/9).

“Tetapi saya harus mengatakan bahwa polisi telah mencoba yang terbaik dan dengan pertimbangan penuh,” katanya.

(Mir/anak -anak)


Exit mobile version