Jakarta, Pahami.id —
Pasukan penjaga perdamaian PBB (PBB) menjadi sorotan akhir-akhir ini setelah beberapa pemimpin negara dipanggil untuk menengahi konflik tersebut.
PBB sebagai lembaga internasional memang berhak mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk membangun stabilitas keamanan di berbagai negara. Namun pengiriman pasukan perdamaian tidaklah murah dan memerlukan perhitungan yang matang.
Siapa yang membayar pasukan penjaga perdamaian PBB dan berapa besarnya?
Berdasarkan Situs resmi PBBusulan anggaran untuk melakukan operasi perdamaian harus melalui persetujuan dan mandat Dewan Keamanan PBB (DK PBB).
Usulan tersebut berisi perhitungan biaya operasional seperti transportasi, logistik, dan gaji pegawai.
Setiap operasi keamanan diharuskan melampirkan laporan penggunaan sumber daya. Laporan tersebut juga harus mendapat pertimbangan dan persetujuan Majelis Umum PBB.
Menurut laporan, total anggaran PBB yang disetujui Majelis Umum pada 2021-2022 untuk operasi perdamaian mencapai US$6,38 miliar.
Dana PBB untuk tujuan perdamaian diperoleh dari beberapa negara kontributor tetap. Seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, Rusia, Kanada, dan Korea Selatan.
Selain itu, banyak negara non-donor yang sering menyumbangkan dana untuk mendukung upaya pemeliharaan perdamaian melalui operasi militer PBB.
Berapa banyak uang yang diterima pasukan penjaga perdamaian?
Gaji pasukan penjaga perdamaian ditentukan langsung berdasarkan hasil laporan tahunan yang telah disetujui Majelis Umum PBB.
Penjaga perdamaian biasanya dibayar langsung oleh pemerintah masing-masing negara sesuai dengan pangkatnya.
Sebab, PBB tidak memiliki kekuatan militer khusus melainkan hanya berasal dari relawan yang ditugaskan di masing-masing negara anggota.
Namun PBB kerap memberikan kompensasi sebesar US$1.428 per orang per bulan sejak penetapan awal pada 1 Juli 2019.
PBB juga memberikan kompensasi kepada negara-negara anggotanya atas peralatan militer yang digunakan selama operasi pemeliharaan perdamaian.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);