Jakarta, Pahami.id –
Presiden Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Secara terbuka menghina imigran Somalia di Amerika sebagai “sampah”.
Penghinaan itu disampaikannya saat Trump berbicara dalam rapat kabinet pada Selasa (2/12). Tak hanya itu, Trump juga secara pribadi menyerang anggota DPR asal Somalia, Ilhan Omar.
Trump menyebut Omar dan kawan-kawan sebagai “sampah” dan negara “bau”, karena warganya hanya bisa mengeluh tanpa manfaat.
“Ini adalah orang-orang yang tidak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh, mereka mengeluh dan tidak mendapatkan apa pun dari negaranya, jika mereka datang dari neraka, mengeluh, dan hanya mengeluh sepanjang waktu, kita tidak bisa menerima mereka di negara kita, biarkan mereka kembali ke tempat asalnya,” kata Trump seperti dikutip Guardian.
Namun, Omar menjawab tuduhan Trump tidak sehat.
Obsesinya terhadap saya sungguh menakutkan, saya berharap dia mendapatkan bantuan yang dibutuhkannya, tulis Omar di media sosial, Selasa (2/12).
Siapa Ilhan Omar?
Ilhan Abdullahi Omar adalah anggota Dewan Perwakilan AS yang berasal dari Somalia. Pada tahun 2016, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Minnesota dari partai petani Demokrat. Dia adalah orang Somalia pertama yang terpilih menduduki jabatan legislatif di Amerika Serikat.
Inggris menulis, Omar lahir 4 Oktober 1982 di Mogadishu, Somalia adalah seorang analis kebijakan, penyelenggara, pembicara publik, advokat, dan politikus Amerika yang mulai mewakili Distrik Kongres ke-5 Minnesota, termasuk Minneapolis dan sekitarnya.
Setelah dilantik di Dewan Perwakilan Rakyat AS, ia menjadi pengungsi Afrika pertama dan salah satu dari dua perempuan Muslim Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres, serta perempuan kulit berwarna pertama yang mewakili Minnesota.
Pada tahun 2024, Omar dengan mudah memenangkan pemilihan kembali melawan penantangnya dari Partai Republik Dalia al-Aqidi.
Situs pribadinya, Ilhanomar.com, mengatakan bahwa ia telah mencapai kemenangan besar bagi warga Minnesota, termasuk menyediakan hampir 30 juta makanan sekolah gratis selama pandemi, melindungi komunitas Liberia-Amerika dari deportasi, memberikan lebih dari $550.000 kepada wasitnya dalam kegiatan amal, dan mendapatkan dana penting dari pemerintah daerah selama masa jabatannya.
Dia adalah insinyur taktis utama untuk Undang-Undang Pengurangan Inflasi Bersejarah, yang merupakan rencana aksi iklim terbesar dalam sejarah dunia.
Ilhan Omar mendapatkan lebih dari $54 juta pendanaan untuk proyek komunitas di seluruh distrik kelima Minnesota.
Ia juga merupakan tokoh terkemuka dalam gerakan kebijakan luar negeri yang adil dan manusiawi. Ilhan telah membangun rekam jejak pelayanan konstituen yang luar biasa, kemenangan legislatif yang berdampak, dan perubahan yang berarti dalam kebijakan AS.
Korban intimidasi
Sebelum masuk DPR, Omar sempat menjadi sasaran perundungan Presiden Donald Trump. Sepanjang masa kepresidenannya, Trump selalu menindas Omar.
Misalnya, Trump secara keliru mengklaim bahwa Omar mendukung al-Qaeda, kelompok teroris yang bertanggung jawab atas serangan 11 September di Amerika Serikat pada tahun 2001.
Ilhan Omar Dengan berani menuntut agar Omar dan anggota pasukan lainnya kembali ke negara asal mereka, secara tidak adil menyatakan kesetiaan mereka kepada Amerika Serikat.
Dia juga menyebut Omar “tidak patriotik”, meskipun faktanya Omar adalah wakil yang dipilih secara sah dan merupakan warga negara Amerika. Pada rapat umum Trump, teriakan “Take Her Her” (Take Her Her) yang ditujukan kepada Omar menciptakan lingkungan yang bermusuhan dan memecah belah.
(IMF/BAC)

