Site icon Pahami

Berita Setelah Empat Dekade, Pemberontak Kurdi Gencatan Senjata dengan Turki


Jakarta, Pahami.id

Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dinyatakan gencatan senjata dengan Türkiye Hari ini, Sabtu (1/3). Pengumuman pada saat yang sama berakhir 40 tahun perjuangan mereka.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Komite Eksekutif PKK mengatakan gencatan senjata itu merupakan tanggapan terhadap pemimpin mereka Abdullah Ocalan atau APO.

“Untuk membuka jalan bagi implementasi para pemimpin APO untuk perdamaian dan komunitas demokratis, kami menyatakan gencatan senjata yang berlaku mulai hari ini,” siaran PKK resmi dikutip oleh AFP.


PKK juga menekankan bahwa tidak ada anggota yang mengambil tindakan bersenjata kecuali mereka diserang. Mereka juga meminta pemerintah Turki untuk melepaskan Ocalan berhantu sejak 1990 -an.

Sebelumnya dari Iron Bar yang disebut PKK dibubarkan dan meminta anggota milisi untuk meletakkan senjata.

Namun, tidak ada informasi terperinci ketika PKK secara resmi dibubarkan.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut panggilan Ocalan. Dia juga menyebutkan bahwa pengumuman itu adalah kesempatan historis untuk perdamaian.

“Türkiye akan menonton dengan hati -hati untuk memastikan negosiasi yang mengakhiri pemberontakan dapat mencapai kesimpulan yang berhasil,” kata Erdogan, Al Jazeera.

“Ketika tekanan kekerasan dan senjata dihapuskan, ruang politik dalam demokrasi akan tumbuh secara alami,” tambahnya.

Sejak Ocalan telah jatuh di penjara karena tuduhan pengkhianatan, pemerintah Turki telah mencari beberapa tindakan untuk mengakhiri pertumpahan darah.

Akhirnya, pembicaraan damai terjadi pada tahun 2015, tetapi menyebabkan kegagalan.

PKK telah meluncurkan pemberontakan sejak 1984. Mereka ingin membuat tanah air mereka untuk suku Kurdi, mencakup sekitar 20 persen dari 85 juta populasi Türkiye.

Pemberontakan mereka membuat Türkiye dan Organisasi Teroris Label Amerika Serikat.

(VWS/NIS)


Exit mobile version