Jakarta, Pahami.id —
Durasi posisi kepemimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid V dan dewan pengawas periode 2019-2024 berakhir hari ini, Jumat (20/12). Serah terima akan dilakukan malam ini.
Benar hari ini akan ada serah terima jabatan pimpinan dan pengawasan KPK, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12).
Pimpinan KPK lima tahun ke depan adalah Setyo Budiyanto (mantan Direktur Penyidikan KPK dan Irjen Kementerian Pertanian), Johanis Tanak (saat ini Komisaris KPK), Fitroh Rohcahyanto ( jaksa yang pernah menjabat Direktur Penuntutan KPK), Agus Joko Pramono (mantan Wakil Ketua BPK) dan Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado).
Sedangkan kursi dewan pengawas KPK akan diisi oleh Chisca Mirawati (Pendiri & Mitra Hukum CMKP), Benny Mamoto (mantan Ketua Harian Kompolnas), Wisnu Baroto (jaksa), Sumpeno (hakim Pengadilan Tinggi Jakarta). dan Gusrizal (Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda).
Mereka sebelumnya menjalani pelantikan selama tiga hari pada 17 hingga 19 Desember 2024. Pelantikan tersebut berisi pengenalan nilai-nilai integritas yang dianut setiap warga KPK.
Selama lima tahun ini, KPK dilanda ‘gelombang’ besar. Setelah UU KPK direvisi pada akhir tahun 2019, upaya pemberantasan korupsi terbukti lemah. Komite Pemberantasan Korupsi tidak lagi agresif seperti dulu. Faktanya, korupsi justru terjadi di lembaga antikorupsi.
Pimpinan KPK jilid V yang dinilai Dewan Pengawas hanya memiliki sedikit keberanian dalam melawan korupsi.
Mereka juga dinilai belum bisa memberi contoh, terutama terkait integritas. Hal ini terlihat dari tiga Pimpinan KPK yang terbukti melanggar kode etik, yakni Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron. Bahkan, Firli selaku Ketua KPK saat itu sempat diduga melakukan korupsi termasuk pungli.
Lima tahun terakhir merupakan masa terparah karena tren kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi menurun tajam.
(ryn/fra)