Site icon Pahami

Berita Serangan Udara Israel Tewaskan 36 Anggota Keluarga Saat Sahur


Jakarta, Pahami.id

Serangan udara Tentara Israel menyerang kediaman keluarga Tabatibi di Nuseirat, Gaza, Jumat (15/3). Akibat penyerangan tersebut, sedikitnya 36 anggota keluarganya tewas.

Penyerangan terjadi saat salah satu anggota keluarga sedang menyiapkan makanan untuk sahur.

Kutipan AFP, Kementerian Kesehatan Palestina menyalahkan Israel atas tragedi tersebut. Sementara itu, tentara Israel mengaku sedang menyelidiki kejadian tersebut.


“Ini ibu saya, ini ayah saya, ini bibi saya, dan ini saudara laki-laki saya,” kata Mohammed al-Tabatibi, 19, yang tangan kirinya terluka dalam serangan itu, sambil menangis di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir. . al-Balah.

“Mereka mengebom rumah saat kami di dalam. Ibu dan bibi saya sedang menyiapkan sahur. Mereka semua syahid,” lanjutnya.

Beberapa korban tewas, termasuk setidaknya dua anak, dibungkus dengan kain putih yang berlumuran darah karena kantong jenazah tidak mencukupi.

Yussef Tabatibi mengatakan, jumlah anggota keluarganya yang meninggal akibat serangan ini mungkin jauh lebih tinggi.

“Ada beberapa syuhada yang tidak bisa kami bawa. Kami kekurangan peralatan, buldoser, mesin atau apa pun,” ujarnya.

“Kita ambil pakai tangan saja. Kita bawa sekop dan palu, tapi tidak berhasil. Lihat betapa parah kerusakannya,” lanjutnya.

Serangan terhadap Nuseirat adalah salah satu dari 60 “serangan udara mematikan”. Serangan terjadi dari Kota Gaza di utara hingga Rafah di selatan.

“Ini adalah malam berdarah, malam yang sangat berdarah,” kata Salama Maarouf dari kantor media pemerintah Hamas.

Serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 31.553 orang. Kebanyakan korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak pertumpahan darah muncul ketika kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi di Rafah, tempat mayoritas dari 2,4 juta penduduk Gaza mencari perlindungan.

Namun, sebelum operasi dimulai, serangan udara Israel terus berlanjut, termasuk Sabtu dini hari yang menurut saksi mata menewaskan Issa Duhair, seorang muazin masjid, bersama kedua putranya.

Mahmoud Duhair, seorang kerabat berusia 41 tahun yang tinggal di dekatnya, menggambarkan muazin sebagai “orang baik” yang, seperti biasa, mengumandangkan azan sebelum fajar pada hari Sabtu, kemudian pergi makan bersama keluarganya “ketika rumahnya cucilah”.

[Gambas:Video CNN]

(tim/dmi)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version