Jakarta, Pahami.id —
tentara tentara Israel membunuh tiga tentara lagi dari Angkatan Bersenjata Lebanon dalam serangan terhadap Libanon selatan.
Tentara Lebanon pada Kamis (24/10) mengatakan tiga tentaranya tewas saat mengevakuasi orang-orang yang terluka dari pinggiran desa Yater, lapor Al Jazeera.
Ini merupakan serangan Israel kesekian kalinya yang menewaskan pasukan pemerintah Lebanon selama konfliknya dengan milisi Hizbullah.
Pada Minggu (20/10), tiga tentara Lebanon juga tewas akibat serangan Israel yang menabrak kendaraan Angkatan Darat Lebanon.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin baru saja menyampaikan keprihatinannya kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terkait serangan Zionis yang menewaskan tentara Lebanon.
Pada Rabu (23/10), Austin mengatakan bahwa Israel harus menjamin keselamatan dan keamanan Angkatan Bersenjata Lebanon dan pasukan multinasional yang merupakan bagian dari UNIFIL.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) telah beberapa kali melaporkan bahwa pasukan Israel telah menyerang anggotanya sehingga menyebabkan beberapa anggotanya terluka.
Tentara Israel telah meminta maaf atas serangannya yang menewaskan seorang tentara Lebanon pada hari Minggu. Tentara berdalih saat itu mereka menyerang mobil Tentara Lebanon karena mengira itu milik Hizbullah.
Pasalnya, sebelum truk TNI Lebanon lewat, kendaraan Hizbullah lewat terlebih dahulu dan mereka menyerang.
“[Kami] tidak melawan tentara Lebanon dan meminta maaf atas kejadian yang tidak diinginkan ini,” kata militer Israel dalam pernyataannya, Minggu, seperti dikutip Waktu New York.
Tentara Lebanon tidak terlibat dalam konflik antara Israel dan milisi Hizbullah. Namun tentara Lebanon juga tidak mendukung invasi Israel ke negaranya.
(blq/rds)