Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya 30 orang terluka menyerang Dengung Rusia Yang menabrak stasiun kereta di wilayah Sumy, Ukraina Northeast, pada hari Sabtu (4/10).
Presiden Volodyyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai tindakan brutal yang menargetkan publik.
“Sejauh ini, kita tahu bahwa setidaknya ada 30 korban, termasuk penumpang dan staf kereta,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan yang meluncurkan AFP.
Dia juga berbagi video yang menunjukkan kereta yang hancur dan terbakar, dengan logam yang bengkok dan jendela pecah.
“Rusia tidak mungkin untuk tidak tahu bahwa mereka menyerang publik,” katanya.
Lokasi stasiun Shostka berjarak sekitar 50 kilometer dari perbatasan Rusia. Sejak invasi dimulai pada Februari 2022, tentara Rusia telah berulang kali menargetkan infrastruktur kereta Ukraina, yang merupakan jalan penting menuju mobilitas dan distribusi logistik rakyat.
Di sisi lain, gelombang serangan Rusia pada Sabtu pagi juga menyebabkan sekitar 50 ribu rumah tangga di wilayah Chernigiv di utara, hilangnya listrik.
Sebagai imbalannya, tentara Ukraina mengklaim telah menyerang pabrik minyak besar di wilayah Leningrad di Rusia barat laut. Kyiv bertekad untuk meningkatkan serangan drone jarak jauh terhadap fasilitas energi Rusia sebagai bentuk serangan harian “pembalasan adil” di kota-kota dan jaringan listrik Ukraina.
(TIS/TIS)