Site icon Pahami

Berita Serangan Drone ke 2 Kapal Flotilla Disetujui Langsung Netanyahu

Berita Serangan Drone ke 2 Kapal Flotilla Disetujui Langsung Netanyahu


Jakarta, Pahami.id

Serangan pesawat Wirawak ilegal pada dua kapal Global Sumud Flotilla Dermaga di Tunisia dikatakan secara langsung disetujui oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Berita itu disajikan oleh pejabat intelijen Amerika kepada CBS News Anonymous, seperti yang dilaporkan Al Jazeera pada hari Sabtu (4/10). Petugas mengkonfirmasi bahwa mereka diberi pengarahan tentang masalah tersebut.


Para pejabat mengatakan tentara Israel meluncurkan pesawat Wirawak dari kapal selam dan menjatuhkan pembuatan kapal di luar pelabuhan Tunisia, kata Sidi Bou, menyebabkan kebakaran.

Tidak ada kematian atau cedera dalam serangan itu, yang menargetkan kapal -kapal dan kapal Inggris yang tahan Portugis dalam acara terpisah pada 8 dan 9 September.

Penggunaan senjata yang terbakar untuk publik atau objek dilarang dalam semua keadaan berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan hukum konflik bersenjata.

Namun, kantor militer dan Netanyahu Israel tidak berkomentar.

[Gambas:Video CNN]

Global Sumud Flotilla adalah gerakan internasional untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, yang sekarang berada di bawah sanksi Israel. Inisiatif ini telah dilakukan sejak 31 Agustus yang melibatkan sekitar 40 kapal sipil.

Beberapa jurnalis, petugas kesehatan, untuk aktivis, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg, berpartisipasi dalam pelayaran.

Tindakan pengiriman GSF telah menerima beberapa serangan, yang menurut GSF telah ditunjuk oleh Negara Zionis. Serangan itu terjadi ketika GSF berlayar di perairan Yunani dan ketika berlabuh di Tunisia.

Sejak Rabu (1/10), Angkatan Laut Israel telah mencegat dan menyita lusinan kapal GSF yang mulai mendekati perairan Gaza. Lebih dari 400 aktivis ditangkap dan dibawa ke Israel. Salah satu yang ditangkap termasuk Greta Thunberg.

Minggu ini, pasukan Israel mencegat lebih dari 40 kapal sipil dan menangkap sekitar 500 aktivis dari armada Sumud global ketika mereka mencoba untuk mematahkan pengepungan Israel di Gaza.

Pada hari Jumat (3/10), kapal terakhir yang masih berlayar di kelompok Global Sumud Flotilla (GSF) yang berlayar ke Gaza Strip, sekarang telah disita oleh pasukan Israel.

Dalam siaran langsung GSF di YouTube, tim nasional Zionis terlihat mendekati marinette dan didorong di sana. Tak lama kemudian, siaran langsung meninggal.

Marinette adalah satu -satunya kapal dari armada GSF yang terus berlayar pada hari Jumat (3/10) untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.

(CHRI)


Exit mobile version