Jakarta, Pahami.id —
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran Yaman menyasar Bandara Internasional Sanaa di ibu kota ke markas militer negara itu pada Kamis (26/12). Serangan Israel ini merupakan respons terhadap serangan milisi Houthi Pada suatu ketika.
Serangan tersebut menyasar bandara, fasilitas militer, dan pembangkit listrik di Yaman yang hingga kini dikuasai milisi Houthi. Houthi merupakan bagian dari aliansi milisi Timur Tengah yang dekat dengan Iran atau Poros Perlawanan.
Menurut saksi mata AFP mengatakan Israel menyerang Bandara Internasional Sanaa dengan “lebih dari enam” rudal. Serangan udara juga menargetkan pangkalan udara Al-Dailami tidak jauh dari bandara.
Serangkaian serangan juga menargetkan pembangkit listrik di Hodeida, kata seorang saksi dan stasiun TV resmi Houthi. Al-Masirah.
Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan serangan Israel terjadi sehari setelah Houthi menembakkan rudal dan dua drone ke Israel. Kelompok Houthi menganggap serangan Israel ini sebagai “kejahatan Zionis terhadap seluruh rakyat Yaman.”
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa jet tempurnya telah “melakukan serangan berbasis intelijen terhadap sasaran militer milik rezim teroris Houthi.”
Sasarannya termasuk “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida, serta fasilitas lainnya di pelabuhan Hodeida, Salif dan Ras Kanatib, menurut pernyataan Israel.
“Target militer ini digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan untuk mendapatkan pejabat tinggi Iran,” tambah pernyataan itu.
“Rezim teroris Houthi adalah bagian sentral dari poros teror Iran,” ujarnya.
Pada Sabtu pekan lalu, Houthi melancarkan serangan rudal dan drone pertama mereka ke Israel dan mencapai ibu kota Tel Aviv. Peristiwa tersebut melukai 16 orang.
Serangan Houthi memicu kemarahan dan ultimatum dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia segera memerintahkan tentara Israel melancarkan serangan balik dan menghancurkan infrastruktur kelompok pemberontak.
“Saya telah memerintahkan tentara kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi karena siapa pun yang mencoba menyakiti kami akan diserang dengan sekuat tenaga,” kata Netanyahu di parlemen.
Kelompok Houthi telah menembakkan serangkaian rudal dan drone ke Israel sejak invasi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina meletus pada Oktober tahun lalu. Kelompok Houthi mengklaim bahwa serangan mereka terhadap Israel adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina.
(rds)