Jakarta, Pahami.id –
Pekan lalu dikabarkan ada dua pimpinan atau komandan kelompok kriminal bersenjata (Kqb) yang meninggal Papua.
Satu meninggal karena serangan pihak berwenang, yang lainnya meninggal karena penyakit.
Pegunungan Kiwirok Bintang
Awal pekan ini dikabarkan Komandan Kodap
Penyerangan Komando Operasi Merdeka Papua ini merupakan tindak lanjut intelijen yang menunjukkan aktivitas KKB pimpinan Lamek Taplo yang diduga kerap melakukan aksi kekerasan, pemerasan, dan intimidasi terhadap warga sipil.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya memulihkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan RI-PNG, khususnya di distrik Kiwirok,” kata Asisten Koperasi Mandiri Papua Letkol Inf Renaldy H, Senin (20/10).
Renaldy mengatakan Lamek Alipky Taplo merupakan salah satu pimpinan KKB di kawasan Pegunungan Bintang.
Sejak tahun 2020 hingga tahun 2025, kelompoknya telah melakukan berbagai aksi teror dan kekerasan, antara lain pada tanggal 2 Maret 2020 melakukan penyerangan terhadap pekerja Proyek Jalan Trans Papua, tanggal 28 Mei 2021 merampas senjata dari Polsek Oktober. Air.
Kemudian pada bulan Desember 2021 kelompok ini membakar sekolah dan fasilitas umum di Kiwirok dan Serambakon, menyerang aparat TNI-Polri di berbagai tempat pada tahun 2022-2025, menembak helikopter yang membawa bantuan kemanusiaan pada bulan Oktober 2025 dan membakar gedung sekolah, gereja dan puskesmas pada bulan Oktober 2025.
Serangan tersebut menyebabkan enam orang meninggal dunia dan delapan orang lainnya luka berat, serta kerugian materil berupa tujuh bangunan utilitas umum rusak dan terbakar, enam unit alat berat terbakar, serta menghambat pelayanan publik dan pembangunan di Kiwirok.
“Meninggalnya Lamek Alipky Taplo merupakan tindakan nyata TNI untuk menjamin keselamatan masyarakat di perbatasan guna mewujudkan Papua yang aman dan damai.
Wandai Intan Jaya
Kapolres Intan Jaya Kompol Sofian Samakori menyatakan, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya Undius Kogoya tewas di distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.
Undius Kogoya dikabarkan meninggal dunia karena sakit. Ada informasi, pimpinan KKB Intan meninggal dunia di Wandai, kata Kompol Intan Jaya, Sofian Samakori, Kamis (23/10) seperti dikutip dari Di antara.
Berdasarkan informasi, Undius Kogoya meninggal dunia di Kampung Jae, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (22/10) pukul 15.00.
Undius sebelumnya dilaporkan ke Timika, Kabupaten Mimika kemudian ke Enarotali, Kabupaten Paniai dan kembali ke Intan Jaya, namun sesampainya di Wandai, ia jatuh sakit dan meninggal dunia.
KKB pimpinan Undius Kogoya beberapa kali terlibat penyerangan terhadap warga sipil dan tentara di Kabupaten Intan Jaya sejak tahun 2022.
(antara/anak-anak)