Jakarta, Pahami.id –
Presiden AS Donald Trump Mendesak semua orang untuk keluar dari Teheran, Ian. Dia juga menegaskan bahwa Iran seharusnya menandatangani kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat.
Perang dengan Israel membuat negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington yang dijadwalkan untuk hari Minggu.
“Iran tidak bisa memiliki senjata nuklir, aku sudah mengatakannya berulang kali!” Katanya dalam mengunggah kebenaran sosial.
“Semua orang harus segera memindahkan Teheran!”
Trump diposting saat berada di Kanada untuk berpartisipasi dalam KTT G7. Sumber -sumber sebelumnya mengatakan bahwa Trump tidak bermaksud untuk bergabung dengan pemimpin G7 yang menandatangani pernyataan bersama untuk deescalization perang Israel dan Iran.
Itu juga disampaikan setelah Trump mengatakan Iran tidak akan memenangkan perang dengan Israel. Dia kemudian menekankan bahwa Iran bersama -sama -dia harus kembali ke negosiasi “sebelum terlambat.”
“Mereka pasti telah setuju, dan itu menyakitkan kedua belah pihak,” kata Trump ketika dia akan menghadiri KTT G7 di Kanada, seperti yang dilaporkan oleh AFP pada hari Senin (6/16).
“Menurut pendapat saya, Iran tidak memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus berbicara segera, sebelum terlambat,” katanya.
Dia juga sebelumnya dilaporkan membatalkan rencana jahat Israel untuk membunuh pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei yang dianggap Netanyahu untuk “mengakhiri konflik” dari dua musuh fana.
“Kami tahu bahwa Israel memiliki rencana untuk menyerang para pemimpin puncak Iran,” kata seorang perwira AFP yang tidak dikenal.
“Presiden Trump menentangnya dan kami meminta Israel untuk tidak melakukannya,” tambah petugas itu.
Wabah dari perang dua negara itu disebabkan oleh Israel yang tiba -tiba menyerang Iran sejak Jumat (6/13), melalui udara untuk merespons dengan Iran hingga Senin (6/16).
Israel pada waktu itu mengklaim serangan terhadap Iran untuk “mencegah” ancaman pemboman nuklir dari Teheran. Tel Aviv mengklaim Iran melanggar komitmen perjanjian senjata nuklir non-proliferasi (NPT) dan mempertimbangkan keadaan darurat.
Perang Israel dan Iran terbunuh dengan 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Iran. Meskipun Israel melaporkan 24 orang tewas dan 592 terluka.
(Reuters/Chri)