Site icon Pahami

Berita Semua Anggota DK PBB Kecuali AS Desak Gencatan Senjata di Gaza

Berita Semua Anggota DK PBB Kecuali AS Desak Gencatan Senjata di Gaza


Jakarta, Pahami.id

Semua anggota Dewan Keamanan PBB (PBB) kecuali Amerika Serikat Memanggil gencatan senjata di Gaza Strip, Palestina.

Dalam pernyataan bersama pada hari Rabu (27/8), perwakilan tetap Guyana untuk Persaudaraan PBB Trishala menyatakan bahwa PBB DK sangat prihatin dan prihatin tentang laporan klasifikasi Fase Keamanan Pangan (IPC) yang terintegrasi di Gaza pada hari Jumat (8/22).


IPC pada hari Jumat menyatakan bahwa bencana kelaparan saat ini benar di Gaza. IPC adalah lembaga yang didukung oleh PBB untuk menentukan tingkat kelemahan makanan di seluruh dunia.

“Ini adalah pertama kalinya kelaparan secara resmi dikonfirmasi di wilayah Timur Tengah, dan semakin banyak orang meninggal karena kekurangan makanan. Banyak dari mereka adalah anak -anak,” kata saudara lelaki itu seperti dikutip oleh CNN.

Brotherhood menguraikan laporan IPC bahwa bencana kelaparan ini terjadi karena “pria”.

“Ini adalah krisis pria. Penggunaan kelaparan sebagai senjata perang jelas dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional,” katanya.

Ondina Drobic, perwakilan permanen Slovenia dari Perserikatan Bangsa -Bangsa, menambahkan bahwa sejalan dengan ini, Unsk meminta gencatan senjata di Gaza Strip dan pelepasan semua tebusan yang tersisa.

PBB juga mendesak Israel untuk sepenuhnya membuka Gaza untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan membatalkan rencana untuk menyerang dan merebut Kota Gaza.

“Keadaan darurat kemanusiaan tidak lagi ditunda. Israel harus mengubah arahnya,” kata Drobic.

“Kami telah melihat apa yang bisa dicapai selama gencatan senjata,” katanya.

Saudara dan Drobik membuat pernyataan bersama dengan perwakilan negara -negara lain, yaitu Cina, Prancis, Inggris, Rusia, Aljazair, Denmark, Yunani, Pakistan, Panama, Korea Selatan, Sierra Leone, dan Somalia.

Invasi Israel ke Gaza Strip telah menewaskan lebih dari 62.800 orang. Setiap hari selalu ada warga Palestina yang meninggal, keduanya karena serangan brutal dari Tentara Zionis dan untuk kelaparan.

Mayoritas kematian adalah anak -anak dan wanita. Intrusi brutal ini telah menghancurkan area tas dan menyebabkan orang -orangnya menderita bencana yang lapar.

(BLQ/DNA)


Exit mobile version