Site icon Pahami

Berita Selain Eks CEO, Kejagung Periksa Pemilik Gojek Melissa Siska Juminto

Berita Selain Eks CEO, Kejagung Periksa Pemilik Gojek Melissa Siska Juminto


Jakarta, Pahami.id

Kejaksaan Agung (Yang lalu) Juga meninjau pemilik PT Indonesia Melissa Siska Juminto dalam kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan 2019-2022.

Kepala Pusat Informasi yang lalu Harli Siregar mengatakan ujian dilakukan bersama dengan mantan chief executive officer (chief executive officer) dari Pt Goto Goek Tokopedia TBK Andre Soelistyo pada hari Senin (14/7) kemarin.


“Para saksi yang diperiksa oleh MSJ sebagai pemilik PT Goek Indonesia,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Selasa (7/15).

Selain kedua petugas, wakil jaksa agung untuk kejahatan khusus juga memeriksa manajer senior PT dataScript dengan inisial FHK.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat bukti dan menyelesaikan pengajuan dalam kasus ini,” katanya.

Kemudian pada hari Selasa, lalu memeriksa mantan Menteri Penelitian dan Teknologi Nadiem Makarim dalam kasus ini. Pria itu, yang dikenal sebagai pendiri gawang, bergabung dengan pengacaranya, termasuk Hotman Paris Hutapea, untuk ujian kedua di AGO.

Yang lalu sedang menyelidiki kasus korupsi program digitalisasi pendidikan dalam bentuk laptop Chromebook di Kementerian Penelitian dan Teknologi selama 2019-2022.

Harli mengatakan bahwa dalam kasus ini, para penyelidik menemukan indikator pengadaan berbahaya dalam arah khusus sehingga tim teknis telah meneliti akuisisi peralatan TIK dalam bentuk laptop di bawah dasar teknologi pendidikan.

Melalui penelitian ini, skenario tampaknya diperlukan untuk menggunakan laptop berdasarkan Chromebook. Meskipun hasil uji coba pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif untuk kemudahan belajar.

Dalam hal ini, kantor jaksa agung juga mencari kantor GOTO pada hari Selasa (8/7) minggu lalu.

Akhir pekan lalu, kata Harli dalam pencarian, para penyelidik juga menyita beberapa bukti. Namun, dia tidak lagi mengungkapkan bukti yang disita.

Harli mengatakan para penyelidik masih mengeksplorasi berbagai bukti yang disita dari hasil pencarian.

“Kami dapat mengirimkan barang apa yang dapat disampaikan dalam bentuk dokumen atau surat dan bukti elektronik dalam bentuk FlashDisk,” katanya.

“Tentu saja kedua dokumen, dan bukti elektronik. Kami berharap ada banyak informasi yang dapat digunakan untuk memperkuat bukti proses investigasi,” katanya.

Sementara itu, direktur PT Goto Tokopedia TBK (GOTO) Urusan Publik dan Komunikasi, Ade Mulya Goto mengatakan bahwa partainya menghormati proses hukum yang dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penegakan hukum.

“Kami bekerja sama dan mengikuti instruksi pihak berwenang. Sebagai perusahaan publik, kami selalu memprioritaskan prinsip dan peraturan tata kelola perusahaan yang baik, bertanggung jawab, dan transparan,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Jumat (11/7).

(TFQ/KID)


Exit mobile version