Site icon Pahami

Berita Sekolah Rakyat Program Besar Presiden, Berstandar Unggulan

Berita Sekolah Rakyat Program Besar Presiden, Berstandar Unggulan


Jakarta, Pahami.id

Sekolah orang sebagai program prioritas dirancang dengan serius dengan berbagai fasilitas superior.

Ini disajikan oleh Wakil Menteri Urusan Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono ketika ia menjadi pembicara tamu di podcast FGDJakarta bersama dengan pesta Jakarta DPRD Gerindra Fack Fack pada hari Selasa (9/23).

“Jangan katakan bahwa sekolah orang ini adalah program ‘ecek-noke’. Ini adalah program presiden yang hebat yang dilengkapi dengan standar superior,” kata Agus Jabo.


Dia mengungkapkan bahwa Prabowo telah meminta sekolah untuk dibangun minimal 8,2 hektar lahan sehingga semua fasilitas diisi, dari ruang kelas, asrama, dapur, perpustakaan, laboratorium, tempat ibadah, hingga peternakan olahraga.

“Presiden memiliki impian besar bagi anak -anak ini untuk menjadi anak yang hebat, seperti kisah seorang pengemudi Ojol, lulusan CT Arsa yang diterima di 8 universitas asing.

Berbeda dengan sekolah umum, sekolah umum berbasis asrama dengan kurikulum multi-pendaftaran, multi-exit yang disesuaikan dengan bakat siswa. Perekrutan dilakukan tanpa seleksi akademik, tetapi menggunakan data sosial ekonomi nasional (DTSEN) sebagai kunci.

Menurut Agus Jabo, semuanya akan didasarkan pada data sehingga program pemerintah benar untuk target. Dengan konsep multi-tim dan multi-exit, siswa sekolah orang tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga pengembangan karakter untuk pelatihan keterampilan, sehingga mereka dapat memilih untuk melanjutkan studi mereka atau bekerja langsung pada saat lulus.

Pada kesempatan yang sama, Agus Jabo mempresentasikan beberapa strategi dalam meyakinkan orang tua untuk menyetujui anak -anak mereka untuk memasuki sekolah rakyat dengan konsep asrama.

“Proses yang harus dilakukan adalah bahwa kami memberikan pengetahuan kepada orang tua mereka, sekolah orang ini adalah jalan, jika mereka masih tinggal di habitat keluarga miskin, tentu saja mereka tidak dapat menyadari apa mereka.

Terlepas dari potensi korupsi dalam implementasi Program Sekolah Rakyat, Kementerian Sosial dikatakan telah menyediakan sistem pengawasan yang ketat.

“Kami telah membentuk tim kontrol dan tim pengawasan sekolah rakyat untuk mengawasi infrastruktur mereka, proses pengajaran dan pembelajaran, kebutuhan sekolah, setiap keputusan dikendalikan oleh lembaga hukum.

Selain melanggar rantai kemiskinan, sekolah -sekolah rakyat juga membuka banyak pekerjaan. Dari 165 sekolah, lebih dari 2.400 guru direkrut, dan 4.442 pendidik.

“Jika semua kejahatan/kota memiliki sekolah umum, bayangkan berapa banyak pekerjaan yang diciptakan. Tidak hanya guru, tetapi juga energi memasak, logistik, untuk membersihkan karyawan,” kata Agus Jabo.

(rea/rir)


Exit mobile version