Site icon Pahami

Berita Sekolah Disegel, Bobby Mediasi Pemkab Deliserdang dan Al-Washliyah

Berita Sekolah Disegel, Bobby Mediasi Pemkab Deliserdang dan Al-Washliyah


Jakarta, Pahami.id

Gubernur Sumatra Utara (Sumatra Utara) Muhammad Bobby Afif Nasution adalah urusan antara pemerintah Delisdang (Pembab) dan pemerintah al-Washliyah yang terkait dengan penggunaan gedung sekolah/madrasa. Akibatnya, telah disepakati bahwa penggunaan aset bersama dan siswa dapat kembali belajar di kelas mulai Senin depan.

Pertemuan berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat, Distrik Galang, Distrik Delisdang Forkopimda, dan Kepala Desa Petalanan, Petumbukan Saragi.

Bobby mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan pemerintah oleh Deliterdang Regency, sebenarnya tidak ada pertanyaan. Karena gedung sekolah tidak jauh dari kantor Petutan Kampung adalah Kabupaten Asset Delisdang pemerintah di tanah al-Washliyah.


Sebagai hasil dari penugasan perang dalam penggunaan aset ini, gedung sekolah telah disegel sejak Senin (7/14), dan para siswa al-Washliyah madrasah tidak dapat belajar seperti biasa di kelas.

“Dari pernyataan pemerintah oleh Delisdang Regency, kami tahu bahwa masalah ini tidak lagi disebut perselisihan.

Menurut Bobby, prinsip pemikiran tentang masalah ini adalah menemukan solusi terbaik untuk kedua belah pihak dengan prioritas sehingga siswa dapat kembali ke sekolah.

Dalam diskusi, dijelaskan bahwa bangunan itu terdiri dari 18 ruang belajar (rumbel), yang telah digunakan untuk Tsanawiyah al-Washliyah Madrasah selama 8 kelas, dan 10 SMPN galangan dari 10 kelas.

Atas permintaan hibah dari al-Washliyah ke Kabupaten Delisdang untuk pelepasan aset membangun, dikatakan tidak dapat disadari, karena sedang menunggu pembangunan gedung baru oleh pemerintah pendaftar Delisdang yang diperkirakan akan direalisasikan dalam dua tahun ke depan. Termasuk manajemen pinjaman yang dibatalkan, karena dianggap tidak pantas untuk peraturan Menteri Dalam Negeri 19 tahun 2016.

“Jadi, itu tidak lagi meminjam dari penggunaan, kami mematuhi proses dan memberikan proses yang kami minta. Pada pembangunan Gedung Galang 2 yang baru, kami akan mencoba membuat bantuan pengembangan.

(Foto: Arsip Regional Utara Sumatra)

Ketua Sumatra PW Al-Washliyah Utara Dedi Iskandar Batubara mengatakan dia menyambut solusi gubernur dalam upaya untuk menyelesaikan masalah. Menurutnya, ada kesepakatan sebelumnya untuk penggunaan kelas, di antara apa yang dibutuhkan al-Washliyah madrasa dan 2 lalang.

“Saya pikir proposalnya (Bobby) sangat cerdas, itu bukan masalah yang memiliki siapa, tetapi yang paling penting adalah proses pengajaran dan pembelajaran, kami menyadari bahwa bangunan itu bukan al-Washliyah, tetapi kami memikirkan anak-anak kami,” kata Dedi.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan persetujuan untuk penggunaan sekolah seperti sebelumnya, dan kedua belah pihak, kedua pemerintah Delisdang dan al-Washliyah, keduanya dapat menggunakannya dengan konsep penggunaan umum.

Setelah pertemuan, Bobby dan semua kelompok mempelajari lokasi Madrasa. Juga hadir beberapa pemimpin pemerintah Sumatra Utara OPD, Komisaris Polisi Delisdang Hendria Lesmana dan anggota DPRD DeLisdang, dan PD al-Washliyah DeLiserdang dan perwakilan Kabupaten Forkopimda.

(rea/rir)


Exit mobile version