Site icon Pahami

Berita Sekjen PBB Bujuk Barat Bantu Lagi UNRWA Buntut Krisis Palestina


Jakarta, Pahami.id

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghimbau kepada negara-negara donor untuk sekali lagi menyumbangkan dana guna membantu lembaga-lembaga yang menangani pengungsi Palestina, UNRWA.

“Saya memahami kekhawatiran mereka, saya sendiri takut dengan tuduhan tersebut, [tapi] “Saya sangat meminta pemerintah yang telah menangguhkan kontribusinya untuk setidaknya menjamin kelangsungan operasi UNRWA,” kata Guterres dalam pernyataannya, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (28/1).


Guterres mengatakan dugaan keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan 7 Oktober jelas mempunyai konsekuensi.

Namun, katanya, puluhan ribu orang yang bekerja untuk UNRWA, yang berada dalam “situasi paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan”, tidak boleh dihukum.

“Kebutuhan mendesak dari masyarakat yang putus asa yang mereka layani harus dipenuhi,” kata Guterres.

Dalam kesempatan itu, Guterres juga membenarkan bahwa 12 staf UNRWA saat ini sedang diselidiki PBB. Sembilan di antaranya telah dipecat, satu tewas, dan identitas dua lainnya masih “diklarifikasi”.

“PBB mengambil tindakan cepat menyusul tuduhan yang sangat serius terhadap beberapa staf UNRWA,” katanya.

“Setiap anggota staf PBB yang terlibat dalam aksi terorisme akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui tuntutan pidana,” lanjut Guterres.

Sebelumnya, Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober di beberapa wilayah di selatan Israel. Serangan itu menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Setidaknya sembilan negara Barat satu per satu memutuskan untuk menangguhkan pendanaan bantuan kepada UNRWA akibat tuduhan tersebut. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Finlandia, Jerman, Italia, Belanda, Swiss, dan Australia.

Meski begitu, dua negara Eropa yakni Irlandia dan Norwegia menegaskan akan terus memberikan bantuan kepada UNRWA dan masyarakat Palestina di Gaza.

Sejak invasi Israel dilancarkan pada awal Oktober, lebih dari 26.200 warga Gaza tewas dan 64.700 lainnya luka-luka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Sebelum tudingan tersebut, situasi di Gaza sudah sangat kritis, terutama di bagian selatan Gaza, yaitu Kota Khan Younis. Israel terus menembaki kota tersebut karena yakin para pemimpin Hamas bersembunyi di terowongan yang dibangun tepat di bawah kota tersebut.

Dengan berakhirnya bantuan keuangan kepada UNRWA, sulit untuk memprediksi betapa buruknya situasi kemanusiaan di Gaza di masa depan.

(pagi/siang)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version