Jakarta, Pahami.id –
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) meningkatkan upaya evakuasi warga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi bahaya letusan susulan. Gunung Semeru.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Rabu sore, menyatakan personel dikerahkan untuk memperkuat evakuasi warga di kawasan yang terpapar material vulkanik Semeru.
“Kami telah mengirimkan petugas dari pos SAR Jember untuk membantu mengevakuasi warga karena ada juga sebagian warga yang melakukan evakuasi gratis,” kata Edy, dilansir Antara, Rabu (19/11).
Operasi evakuasi dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari BNPB, BPBD, TNI/POLRI, dan BASARNAS POS SAR Jember. Petugas gabungan ditempatkan di beberapa titik untuk memastikan proses evakuasi aman dan tertib, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak, serta warga sekitar sungai yang berasal dari Semeru.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB, sedikitnya 300 warga telah dievakuasi ke beberapa lokasi pengungsian yang disediakan, antara lain Balai Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Pulau Pulau.
Selain evakuasi, petugas BASARNAS juga disiagakan untuk memantau aliran sungai. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dingin yang bisa terjadi saat hujan.
EDY menilai pemantauan ini penting karena material vulkanik yang terkumpul di lereng dapat terbawa ke pemukiman dan jalur akses utama jika terjadi hujan lebat.
Malam ini tim juga melakukan pemantauan antisipatif jika terjadi hujan yang dapat mengakibatkan banjir lahar dingin, kata Edy seraya memastikan pemantauan dan pengamanan jalur evakuasi terus dilakukan bersama kementerian/lembaga teknis, pemerintah daerah, dan relawan setempat.
Gunung Semeru Status IV (Waspada)
Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru meletus pada pukul 16.00 WIB dengan ketinggian kolom letusan mencapai kurang lebih 2.000 meter di atas puncak.
Letusannya disertai angin awan panas dengan jarak luncur hingga tujuh kilometer dari puncak. Kolom abu tampak berwarna abu-abu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
Letusan tersebut terekam di seismogram pos pemantauan gunung api Badan Geologi di Lumajang dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.
Aktivitas erupsi Gunung Semeru kemudian dipastikan berakhir pada pukul 18.11 WIB, namun pemerintah dan badan geologi masih menetapkan status Level IV (Waspada) untuk mengantisipasi potensi aktivitas lanjutan yang mungkin terjadi.
(Wow)

