Site icon Pahami

Berita Segera Bubarkan Ormas Berbau Premanisme

Berita Segera Bubarkan Ormas Berbau Premanisme


Jakarta, Pahami.id

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ri Mrs. Maharani meminta pemerintah untuk memberantas organisasi masyarakat (organisasi massa). Bahkan, Anda berharap organisasi massa akan dibubarkan.

Pernyataan itu dibuat oleh Madam dalam menanggapi pertanyaan wartawan tentang tanah BMKG di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, yang diduga diduduki dan digunakan untuk kepentingan ekonomi anggota Organisasi Komunitas Grib Jaya.


“Kami meminta pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap organisasi massa yang mengganggu perintah, apalagi, kemudian mengganggu masyarakat dan mengevaluasi keterlibatan organisasi massa yang kemudian berbau.

Anda menekankan bahwa negara tidak dapat kehilangan preman. Untuk alasan ini, ia mendorong petugas penegak hukum untuk melakukan penilaian terkait invasi yang ada.

“Jangan biarkan negara itu kehilangan invasi, jadi penegakan hukum adalah evaluasi langsung,” katanya, yang juga merupakan putri bungsu dari presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.

Dalam kasus tanah BMKG di Tangerang Selatan, polisi telah melakukan proses penegakan hukum. Sebanyak 17 orang ditangkap.

Sebelas orang adalah anggota organisasi massa Grib Jaya, sisanya disebut sebagai ahli waris tanah sekitar 12 hektar.

“Kami menekankan bahwa tidak ada ruang untuk semua bentuk penggemar di kepolisian distrik Metro Jaya,” kata kepala hubungan masyarakat Jakarta Metropolitan Police dari Jakarta, Kombes Ade Ary Syam Indradi pada hari Sabtu (5/25).

Dia mengatakan pelaku dikatakan mengendalikan tanah tanpa properti BMKG. Tanah itu kemudian diberikan izin kepada pengusaha atau pedagang lokal untuk membeli dan menjual kegiatan.

“Berikan izin kepada beberapa orang, beberapa pengusaha lokal, ya ada pengusaha lele pecel, kemudian pengusaha atau pedagang hewan pengorbanan, mereka dikumpulkan liar, pengusaha cat pecel dikumpulkan Rp3,5 juta sebulan,” kata Ade Ary.

“Kemudian dari para pedagang hewan pengorbanan atau pengorbanan dikumpulkan RP22 juta,” katanya.

Ketua Grib Jaya DPC dengan awal Y yang diduga menerima pendapatan dari pekerjaan dan penggunaan lahan BMKG.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Grib Jaya DPP tentang tindakan para anggotanya yang menduduki tanah BMKG di Tangang Selatan.

(Ryn/Kid)


Exit mobile version