Site icon Pahami

Berita Sebulan Pertama Perang, Israel Luncurkan Ratusan Bom 900 Kg ke Gaza


Jakarta, Pahami.id

Pada bulan pertama serangannya Gaza, Israel dilaporkan menjatuhkan ratusan bom besar. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan analisis CNN dan perusahaan kecerdasan buatan Synthetaic.

Citra satelit dari masa-masa awal perang menunjukkan lebih dari 500 lubang dengan diameter lebih dari 12 meter di Gaza. Besaran tersebut sesuai dengan lubang yang dapat dihasilkan oleh bom seberat 2 ribu pon atau sekitar 900 kilogram.

Bom tersebut bahkan diperkirakan empat kali lebih berat dari bom terbesar yang pernah dijatuhkan Amerika Serikat terhadap ISIS di Mosul, Irak.


Selama ini para ahli senjata menyalahkan maraknya penggunaan senjata berat. Salah satunya adalah bom seberat 900 kilogram yang menyebabkan banyak korban jiwa.

Penduduk Gaza sendiri cukup padat. Alhasil, bom sebesar itu jelas berdampak besar dan menimbulkan banyak korban jiwa.

“Penggunaan bom seberat 2.000 pon di daerah padat penduduk seperti Gaza berarti dibutuhkan waktu puluhan tahun bagi masyarakat untuk pulih,” kata John Chappell, pengacara organisasi non-pemerintah CIVIC. CNN.

Israel berada di bawah tekanan internasional atas kehancuran skala besar di Gaza. Sekutunya, Presiden AS Joe Biden, bahkan menuduh Israel melakukan pengeboman sembarangan.

Para pejabat Israel berpendapat bahwa senjata berat diperlukan untuk melenyapkan Hamas. Mereka juga mengklaim bahwa Israel melakukan segala upaya untuk meminimalkan korban sipil.

Kelompok Hamas sendiri diketahui mengandalkan jaringan terowongan yang diyakini melintasi Jalur Gaza. Senjata berat tersebut diyakini sebagai penghancur bunker, membantu menghancurkan infrastruktur bawah tanah Hamas.

Namun, bom seberat 2 ribu pon jarang digunakan oleh tentara barat. Hukum humaniter internasional juga melarang pengeboman tanpa pandang bulu.

Analis intelijen pertahanan AS Marc Garlasco membandingkan intensitas serangan bom yang dilancarkan Israel di Gaza dengan Perang Vietnam.

Apa yang dilancarkan Israel ke Gaza pada bulan pertama serangannya, lanjut Garlasco, adalah pertama kalinya kepadatan bom serupa dengan yang terjadi pada Perang Vietnam terlihat lagi.

“Anda harus kembali ke Perang Vietnam untuk membuat perbandingan. Bahkan dalam dua perang Irak, kepadatannya tidak pernah seperti ini,” kata Garlasco.

Menurut pihak berwenang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, sekitar 20.000 orang telah terbunuh sejak 7 Oktober.

Berdasarkan data tersebut, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

(pantat/pantat)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version