Makassar, Pahami.id –
Polisi Distrik Gorontalo Dirkrimsus, Komisaris Senior Pol Maruly Pardede mengungkapkan penyebab serangan dan kehancuran di Kantor Unit Polisi Layanan Publik (Satpol pp) Kota Gorontalo oleh Anggota POLISI.
Maruly mengklaim bahwa insiden itu didakwa dengan sikap sombong pejabat PP Satpol untuk memancarkan inisiatif Petugas Polisi Bripda Dol yang mengarah ke pemukulan.
“Kami menghargai bahwa setiap alat pemerintah memiliki kewajiban, tetapi tidak mengizinkan keberadaan kesombongan, seolah -olah masyarakat adalah penjahat,” kata Maruly kepada wartawan pada hari Selasa (8/7).
Maruly menambahkan bahwa kasus menawan terhadap Bripda Dol terjadi di depan salah satu kafe di Gorontalo City pada hari Minggu (6/7) sekitar pukul 02.00 Wita.
Pada saat itu, Bripda Dol mengendarai sepeda motor melintasi lokasi dan melihat kerumunan. Bripda Dol bertugas di Direktorat Polisi Polisi Distrik Gorontalo dari Investigasi Kriminal dan kemudian diperiksa.
“Ketika dia keluar dari kendaraan, salah satu pejabat PP Satpol datang ke Bripda Dol, dan kemudian meminta untuk menunjukkan kepada para arogan, jadi dia dicurigai berdebat, jadi itu menyebabkan penganiayaan dan lukisan itu,” katanya.
Pada saat Bripda Dol, salah satu pejabat PP Satpol mengeluarkan alat setrum dan kemudian listrik ke petugas polisi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Perangkat setrum mungkin terlalu banyak bagi kita. Penyiksaan para korban terkejut di leher di sebelah kanan dan kiri, sehingga anggota tidak dapat melakukan pekerjaan mereka,” katanya.
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat Polisi Gorontalo, Komisaris Senior Desmont Harjendro dalam kasus tersebut melakukan penyelidikan dan telah mengambil informasi tentang lima saksi.
“Ya, itu benar, untuk saksi ada lima orang yang diperiksa,” kata Desmont Harjendro Cnnindonesia.com.
(mir/dal)