Berita Satu Keluarga Terjun dari Lantai 22 Apartemen dengan Tangan Terikat

Jakarta, Pahami.id —

Polisi menyebut kondisi keempat korban meninggal tersebut mencurigakan bunuh diri karena ia melompat masuk Apartemen Topaz Menara Teluk Intan JaringanJakarta Utara dengan tangan terikat.

“Saat terjatuh, EA dan JL masih diikat dengan tali yang sama, AEL diikat dengan tali yang sama dengan JWA, talinya diikat,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Senin (11 ). /3).

Dari hasil pemeriksaan tim Inafis, kata Agus, juga ditemukan beberapa luka di tubuh korban. Luka tersebut diduga akibat korban terjatuh dari lantai 22 apartemen tersebut.

“Dia mengalami luka di bagian kepala, kepala patah bagian belakang, patah seluruh badan, kedua tangan dan kaki patah,” ujarnya.

<!–

–>

Empat anggota keluarga tewas diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen Topas Penjaringan di Menara Teluk Intan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).

Keempat korban tersebut adalah laki-laki EA (50), perempuan AIL dan dua remaja laki-laki JWA (13) dan remaja perempuan JL (16).

Polisi mengungkap EA sempat mencium kening tiga korban lainnya sebelum bunuh diri. Selain itu, AIL juga mengumpulkan telepon seluler milik korban lainnya.

“Korban ini masuk ke dalam lift, terekam (di CCTV), ini EA mencium kening tiga orang lagi. Usai dicium kening, AEL terlihat mengumpulkan ponsel semua orang untuk naik ke lantai atas,” kata Penjaringan. Kapolres Metro. Kopral Agus Ady Wijaya kepada wartawan, Senin (11/3).

Kini, polisi masih mendalami motif di balik kasus bunuh diri keluarga tersebut. Termasuk, pemahaman bahwa keluarga sedang terlilit hutang.

(des/gil)