Site icon Pahami

Berita Satgas Pangan Polda Metro Bakal Tindak Pedagang Jual Beras di Atas HET


Jakarta, Pahami.id

Gugus Tugas Makanan Metro Jaya Polda akan mengambil tindakan terhadap pedagang nakal yang menjual Beras di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok makanan, terutama di depan Idul Fitri.

“Di mana ada orang yang tidak bertanggung jawab yang berniat membuat profitabilitas yang berlebihan, kami akan bertindak, tetapi selama harga berada dalam batas yang wajar dan saham yang aman, kami terus memantau tanpa tindakan,” kata Direktorat Investigasi Kriminal Metropolitan Industrial dan Perdagangan (Indag).


Anggi mengatakan partainya secara teratur akan memeriksa pasar tradisional untuk memantau harga makanan.

Anggi mengatakan bahwa jika seorang pedagang ditemukan menjual dengan harga yang tidak tepat, itu akan segera diberikan tindakan, dimulai dengan teguran terhadap pembatalan lisensi usaha.

“Jika harga fluktuasi masih dalam batas yang wajar, itu normal, tetapi jika kenaikannya tidak alami, kami akan langsung pergi ke lapangan untuk memeriksa di mana perbedaan harga terlalu besar,” katanya.

Selain itu, Ango mengimbau para pedagang untuk menjual beras dan makanan lainnya dengan harga pemerintah.

Pedagang juga diminta untuk tidak mempraktikkan spekulasi yang dapat membahayakan masyarakat, terutama sebelum liburan Idul Fitri.

Selain itu, Ango juga mengimbau publik untuk melaporkan jika ia menemukan pedagang yang menjual makanan dengan harga yang tidak tepat.

Laporan tersebut dapat diserahkan melalui saluran resmi polisi atau lembaga terkait sehingga dapat segera diikuti.

“Kami mengundang orang untuk memantau harga makanan bersama di pasar. Jika Anda menemukan harga jauh pada alokasi, laporkan segera sehingga kami dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang mencoba membahayakan konsumen,” kata Agun.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa tidak akan ada lonjakan harga yang berlebihan untuk staples selama Ramadhan tahun ini.

Untuk memastikan bahwa, ia akan terus memantau pengembangan produksi dan harga pangan di lapangan.

“Saya juga telah mengajukan arahan kepada Menteri Koordinator Pangan (Zulkifli Hasan), Mendag (Buda Santoso), Menteri Pertanian Amran Sulaiman) semua menteri yang relevan untuk memastikan ketersediaan staples dan mencegah harga spekulatif,” kata Prabowo pada hari Jumat.

Prabowo memastikan bahwa ia dan stafnya akan bekerja untuk semua orang Indonesia untuk memastikan bahwa harga staples tetap masuk akal.

Dia mengatakan pemerintah tidak hanya melakukan pemantauan pasar. Tetapi juga mengambil langkah yang efektif.

Satuan Tugas Makanan di NTT

Sementara itu, Gugus Tugas Kepolisian Distrik NTT menemukan pedagang yang menjual minyak goreng bersubsidi minyak di HET dan beberapa pedagang terbukti menggantikan kemasan beras bulog dengan kemasan beras premium.

“Kami menemukan indikasi penampilan bulog beras menjadi beras premium,” kata Kanit Subdit 1 di Polisi Regional NTT, AKP Rendy Widyadharma dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Sabtu (1/3).

Dia mengatakan dalam operasi pasar Satuan Tugas Kepolisian Distrik NTT untuk bekerja dengan lembaga -lembaga terkait seperti Bulog dan Industri NTT dan Kantor Perdagangan. Operasi ini ditargetkan oleh pasar tradisional 1 Kupang.

Dia menjelaskan bahwa operasi itu dilakukan di beberapa lokasi strategis, termasuk pasar gudang bulog, gudang bulog, dan distributor toko kelontong di Alak Village.

Dari hasil operasi menemukan beberapa pelanggaran, seperti penggantian pengemasan beras bulog menjadi beras premium oleh beberapa pedagang di pasar boyal.

Selain itu, katanya, gugus tugas makanan juga menemukan bahwa minyak goreng bersubsidi minyak dijual di HET.

“Seharusnya Rp 15.700 per liter, tetapi di pasar mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter,” katanya.

“Kenaikan ini karena harga pabrikannya tinggi, sehingga mempengaruhi harga eceran di tingkat ritel. Kami bersama dengan disperindag untuk menegur dan akan mengambil tindakan sesuai dengan aturan jika ini berlanjut,” katanya.

Dia memastikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga makanan di pasar masih stabil. Stok stapel seperti daging, ayam, dan cabai juga dikatakan cukup sampai idulfitri nanti.

(WIS/DIS)


Exit mobile version