Jakarta, Pahami.id –
Tim Operasi Operasi Keamanan Cartenz menangkap anggota kelompok kejahatan bersenjata (Kkb) bawahan Egianus Kogoya Di wilayah tersebut, Papua.
Kaops Peace Cartenz Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan penangkapan itu dilakukan terhadap Nuswaiten Telenggen alias Jerman Ubruangge, pada hari Kamis (7/8) hari ini.
Faizal mengatakan pelaku ditangkap oleh tim gabungan setelah informasi bahwa pelaku berada di salah satu Puskesma dalam keracunan parah.
“Sekitar 09.04 kecerdasan, pelaku berhasil dijamin tanpa pertandingan dan segera dibawa ke kantor polisi Mako Nduga untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis.
Faizal mengatakan Rouwaiten, seorang bawahan Egianus, terlibat dalam beberapa aksi kekerasan bersenjata di Kenyam dan daerah sekitarnya. Dia mengatakan setidaknya ada tiga serangan besar yang dilakukan oleh Rouwaiten.
Yang pertama terkait dengan penembakan mobil lapis baja putih di Trans Batu Batu Road, Yasoma, pada 21 April 2022. Yang kedua adalah penembakan pesawat SAM PK-SMG di Bandara Kenyam pada 7 Juni 2022.
“Selain itu, pelaku juga mengklaim sebagai pemasok makanan (BAMA) untuk kelompok Kogoya Egianus dan mendokumentasikan tindakan bersenjata kelompok itu,” katanya.
Dalam penangkapannya, para penyelidik juga menyita unit seluler pemain. Berdasarkan hasil pemeriksaan digital, ponsel pemain tersebut ditemukan untuk menunjukkan rencana aksi lebih lanjut.
Beberapa dari mereka terkait dengan lobi dan melobi ke beberapa pengusaha di Nduga dan mengancam akan membuat ledakan jalan ke perbatasan batu jika permintaan tidak terpenuhi.
“Penangkapan ini merupakan langkah penting dalam upaya kami untuk menekan ruang KKB di wilayah Papua, kami akan terus mendeteksi jaringan yang terkait dengan eGianus Kogoya untuk memastikan keselamatan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Faizal mengatakan para penyelidik akan mengeksplorasi keterlibatan dengan partai simpatik lainnya. Dia mengatakan pengejaran anggota kelompok Kogoya Egianus yang tersisa masih ditahan.
“Publik disarankan untuk tetap terjaga dan tidak memberikan ruang atau bantuan dalam bentuk apa pun untuk KKB,” katanya.
(TFQ/ISN)