Site icon Pahami

Berita Santri Pondok Pesantren di Makassar Tewas Usai Dianiaya Senior


Jakarta, Pahami.id

Seorang siswa sekolah asrama Sekolah Berasrama di dalam Makasar, Sulawesi Selatan, meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Pelaku kini telah ditangkap polisi.

“Iya, pelaku berinisial AW (15) sudah kami tangkap. Pelaku merupakan senior korban,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana, Selasa (20/2).

Peristiwa penganiayaan tersebut, jelas Devi, terjadi di perpustakaan pesantren. Pelaku datang dan langsung menyerang kepala korban.


Korban dipukul berkali-kali di bagian kepala, muka, dan leher dekat telinga sehingga mengakibatkan korban kehilangan kesadaran dan meninggal pada Selasa dini hari, ujarnya.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

Devi menjelaskan, pelaku ditangkap setelah keluarga korban melaporkan kasus tersebut. Devi mengatakan, motif pelaku melakukan kekerasan hingga adiknya meninggal karena tersinggung.

“Pelaku merasa tersinggung lalu melakukan penganiayaan. Karena saat dia sedang duduk di depan jendela perpustakaan, dia dipukul. Dia ditanya kenapa mengetuk? Korban hanya tersenyum dan dipukuli,” jelasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan undang-undang perlindungan anak.

“Kita pakai pasal 80. Untuk pengobatannya kita tetap sebagai orang dewasa. Hanya pengobatan. Masa penahanan paling lama 15 hari,” tutupnya.

(mir/DAL)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version