Site icon Pahami

Berita Sampah dan Lumpur Masih Menumpuk di Pondok Gede Permai Bekasi


Jakarta, Pahami.id

Beberapa warga masih tinggal di tenda pengungsi lebih dari seminggu setelahnya banjir Rendam semua rumah di Perumahan Permai, Kota Bekasi.

Mereka tidak dapat kembali ke rumah karena kerusakan parah dan banjir sisa yang belum sepenuhnya hilang.


“Untuk wilayah saya, situasinya masih buruk,” kata Rt 03 RW 08, Muktasim di lokasi pengungsi pada hari Rabu (12/3).

Muktasim mengatakan setidaknya ada tiga kepala keluarga yang masih tinggal di tenda pengungsi tidak jauh dari lokasi banjir, termasuk keluarga mereka. Dia mengakui bahwa dia tidak bisa pulang karena sisa -sisa banjir dan kerusakan tidak dapat diperbaiki.

Menurutnya, proses pemulihan atau pembersihan terutama terhambat karena akses yang tidak dapat diakses. Dia mengatakan akses tidak dapat disetujui karena limbah tidak dapat dilepas dan dibersihkan karena saluran air yang tersumbat karena residu lumpur.

“Akses sulit karena limbah masih menumpuk, sehingga aturan residual diangkut terlebih dahulu, saluran limbah dan lumpur, sehingga pembuangan air tidak halus,” katanya.

Dia memperkirakan bahwa proses pemulihan masih membutuhkan waktu untuk minggu depan. Saat ini, upaya pemulihan dibantu oleh beberapa alat berat seperti penggali untuk membakar truk untuk membersihkan lumpur.

“Tapi memang bidang lapangan itu sulit, jadi di sini masih ada banyak limbah, masih ada banyak di sini, ya secara bertahap,” kata Muktasim.

Perumahan Pondok Permai menjadi lokasi terburuk karena banjir parah di Kota Bekasi pada hari Senin (4/3). Secara keseluruhan ada delapan sub -subrum yang dibanjiri di kota Bekasi karena hujan lebat dan meluapnya Sungai Bekasi.

(FRA/FRA/THR)


Exit mobile version