Makassar, Pahami.id —
Pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Paslon nomor urut 2, Paris Yasir-Islam Iskandar sempat terlibat bentrok dengan pendukung paslon nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby akibat saling klaim kemenangan versi quick count pasca Pilkada Serentak.
Benar, masyarakat mendukung 02 dan 03. Namun petugas TNI Polri dan Brimob turun ke lokasi untuk mencegah penyebarannya, kata Plt Kabid Humas Polres Jeneponto Iptu Uji Mughni, Kamis (28/11). ).
Peristiwa ini bermula saat dua pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto menggelar parade kemenangan usai mengetahui hasil quick count internal, Rabu (27/11).
Kemudian, saat berada di Jalan Poros Allu, Desa Benteng, Kecamatan Bangkala, sekitar pukul 22.30, kedua kelompok saling bentrok hingga terjadi serangan lempar.
“Intinya mereka saling klaim kemenangan, lalu ada masyarakat yang berbaris hingga saling adu jotos. Kita belum tahu jumlah pastinya, itu terjadi di jalan raya,” ujarnya.
Dalam video yang viral, terlihat beberapa orang membawa senjata tajam. Namun Uji mengatakan bentrokan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Iya ada senjata tajam, tapi tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan meski saling lempar,” jelasnya.
Meski mampu mengendalikan situasi di lokasi kejadian, polisi tidak menangkap pendukung pemimpin daerah tersebut.
“Belum ada yang bisa menjamin, tapi kami berupaya memisahkan kedua kelompok tersebut,” tutupnya.
Pilkada Jeneponto 2024 akan diikuti empat pasangan calon. Hasil quick count Lembaga Naskah Survei Indonesia (SSI) mencatat seri nomor 1, Efendi Al Qadri Mulyadi-Andry Suryana Arief Bulu mendapat 4,72 persen.
Nomor urut 2, Paris Yasir-Islam Iskandar memperoleh suara 41,38 persen. Lalu nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby mendapat 42,15 persen.
Selanjutnya nomor urut 4, Syamsuddin Karlos-Syafruddin Nurdin memperoleh suara 13,32 persen.
(mir/wis)