Berita Salah Target, Houthi Malah Sasar Kapal Tanker Pembawa Minyak Rusia

Jakarta, Pahami.id —

Milisi Houthi dilaporkan secara keliru menargetkan kapal tanker yang membawa minyak Rusia dalam serangan rudal lepas pantai Yamanpada Jumat (12/1) waktu setempat.

Hal ini dilaporkan oleh perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey.

“Sebuah kapal tanker berbendera Panama melihat tiga kapal kecil saat transit menuju timur melalui Koridor Transit Rekomendasi Internasional,” kata Ambrey, seperti dikutip Reuters.

Mereka juga menambahkan bahwa kapal tersebut melaporkan adanya rudal yang menghantam perairan.

Ambrey menilai kapal tersebut salah sasaran dan hanya menggunakan informasi lama. Secara kebetulan, informasi lama menyebutkan bahwa kapal tersebut ada hubungannya dengan Inggris.

“Sepertinya baru berumur lima bulan [terkait dengan Rusia]namun masih terdaftar sebagai afiliasi Inggris di basis data maritim sipil,” tambah mereka.

Menurut Ambrey, Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan telah menerima laporan adanya rudal yang ditembakkan 90 mil laut tenggara Aden, Yaman. Tidak ada korban luka atau kerusakan dalam insiden tersebut.

“Ini adalah kapal tanker kedua yang secara keliru ditargetkan oleh Houthi saat membawa minyak Rusia,” kata Ambrey.

Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan sejumlah serangan yang menargetkan kapal komersial Barat di Laut Merah. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap invasi Israel ke Gaza, Palestina.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris membalasnya dengan serangan udara dan laut pada Kamis (11/1) malam. Rusia, sekutu Iran dan mitra utama Arab mengutuk serangan itu dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

(pantat/pantat)

[Gambas:Video CNN]