Jakarta, Pahami.id –
Cina Dipanggil di tengah -untuk mengembangkan prototipe sistem pertahanan udara, seperti halnya Kubah Emas Amerika Serikat yang disebut SO akan dikembangkan.
Meskipun sistem peringatan awal masih dalam tahap awal pengembangan, platform ini dikatakan telah memantau 1.000 rudal yang ditembakkan ke Cina dari mana saja di dunia.
Dengan menggunakan berbagai sensor di ruang angkasa, laut, udara dan tanah, sistem ini akan mengidentifikasi dan menganalisis potensi ancaman, mengumpulkan informasi penting waktu nyata Seperti rute penerbangan, jenis senjata, dan apakah senjata itu adalah kepala atau umpan yang sebenarnya untuk memandu sistem interessation.
Dilaporkan SCMPTim pengembangan mengatakan sistem dapat mengintegrasikan data dari berbagai platform militer yang dikembangkan oleh berbagai pemasok, menyebar di berbagai wilayah dan di berbagai waktu.
Menurut tim proyek yang dipimpin oleh insinyur senior Li Xudong di Nanjing Research Institute of Electronics Research, prototipe sistem dikembangkan, diuji, dan didistribusikan oleh People’s Liberation Army (PLA).
“Saat ini, sistem prototipe telah diuji dalam beberapa knot sistem peringatan dan deteksi dini, mencapai pengumpulan, pemrosesan, integrasi, dan analisis,” kata Li Xudong Report.
Ini adalah sistem pertahanan rudal pertama yang diketahui mencapai semua planet.
Beberapa bulan yang lalu, Presiden AS Donald Trump mengusulkan inisiatif sistem pertahanan kubah emas, yang terinspirasi oleh Iron Dome Israel. Tetapi sampai saat ini tidak ada rencana arsitektur dasar yang solid.
(DNA)
