Jakarta, Pahami.id —
Gangguan akibat sabotase yang dialami kereta kecepatan tinggi SNCF yang masuk Perancis menyebabkan beberapa perjalanan tertunda atau dibatalkan. Insiden tersebut juga berdampak pada perjalanan terkait Olimpiade Paris 2024.
Dilaporkan AFP Pada Sabtu (27/7), Eurostar yang berafiliasi dengan SNCF menjelaskan pihaknya membatalkan sekitar seperempat perjalanan pada rute ke London, Paris, Brussels, dan Amsterdam.
Pembatalan juga akan mencakup sekitar seperlima perjalanan akhir pekan ini. Beberapa KA yang masih aktif beroperasi juga akan mengalami keterlambatan.
SNCF menyebut sabotase tersebut turut berkontribusi terhadap permasalahan yang dialami para tamu undangan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer harus naik pesawat dibandingkan rencana awal naik kereta berkecepatan tinggi untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade.
Meski demikian, empat kereta khusus yang membawa atlet Olimpiade ke Paris, termasuk beberapa kontingen Amerika Serikat, masih beroperasi.
SNCF juga memastikan seperempat perjalanan kereta api akan dibatalkan pada 27-28 Juli 2024, atau akhir pekan pembukaan Olimpiade 2024.
Wakil Menteri Perhubungan Patrice Vergriete juga memperkirakan 800 ribu orang akan terkena dampak kejadian ini selama akhir pekan.
Sementara itu, SNCF mengatakan ribuan staf telah dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan dan mencoba memulai kembali layanan.
Ilustrasi. Gangguan sabotase yang dialami kereta berkecepatan tinggi SNCF di Prancis menyebabkan beberapa perjalanan tertunda atau dibatalkan. (AFP/IAN LANGSDON)
|
Kereta berkecepatan tinggi Prancis, SNCF, dilanda masalah beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris dimulai, Jumat (26/7).
AFP Dalam laporannya, sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan gangguan tersebut merupakan tindakan ‘sabotase’ yang terkoordinasi.
Akibat serangan jaringan ini, sebagian besar rute kereta api terpaksa dibatalkan. Serangan itu mempengaruhi rute Atlantik, utara dan timur.
“Ini adalah serangan berskala besar yang melumpuhkan jaringan TGV,” kata SNCF dalam sebuah pernyataan AFP.
“Serangan pembakaran sudah mulai merusak fasilitas kami,” kata SNCF.
(frl/asr)