Jakarta, Pahami.id —
Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina timur, Jumat (30/8). Serangan itu menewaskan enam orang, salah satunya adalah remaja berusia 14 tahun yang berada di taman bermain. Puluhan orang lainnya juga dikabarkan terluka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menjatuhkan satu bom berpemandu di kota itu. Dia juga mendesak sekutu Kyiv untuk mengambil “keputusan tegas” untuk memperkuat sistem pertahanan udara negaranya.
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, terletak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Rusia. Kawasan tersebut terus menerus dibom oleh pasukan Rusia sejak mereka melancarkan invasi pada Februari 2022.
Sebuah bangunan perumahan bertingkat tinggi dan taman bermain anak-anak termasuk di antara lokasi yang terkena dampak. AFP melaporkan, ledakan keras terdengar saat penyerangan pada Jumat (30/8) sore.
“Sayangnya, jumlah korban tewas meningkat menjadi enam orang,” kata gubernur wilayah Kharkiv Oleg Synegubov dalam sebuah postingan di Telegram beberapa jam setelah serangan itu.
Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko membenarkan bahwa salah satu korban tewas adalah seorang gadis berusia 14 tahun. Ia juga mengungkapkan, sedikitnya 55 orang terluka akibat penyerangan tersebut. Layanan medis dan darurat bekerja di lokasi kejadian.
Gambar yang belum dikonfirmasi dan beredar di media sosial menunjukkan gumpalan besar asap abu-abu membubung dari bangunan tempat tinggal era Soviet dan api berkobar di lantai atas.
“Kami memerlukan keputusan kuat dari mitra kami untuk menghentikan kekerasan ini,” kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial.
“Kita membutuhkan kemampuan jarak jauh,” tambahnya, mengacu pada seruan Kyiv kepada sekutunya untuk mencabut pembatasan penggunaan rudal yang dipasok Barat di Rusia dan mengirim lebih banyak senjata jarak jauh.
“Kita memerlukan penerapan perjanjian pertahanan udara untuk Ukraina. Ini tentang menyelamatkan nyawa,” tambahnya.
Sementara itu, Kremlin telah berulang kali mengatakan pasukannya tidak menargetkan infrastruktur sipil di Ukraina, meskipun ada banyak dokumentasi mengenai wilayah sipil dan pemukiman yang terkena serangan udara.
Tentara Moskow mencoba merebut Kharkiv pada tahap awal invasi mereka, namun berhasil dipukul mundur. Mereka melancarkan serangan darat baru di wilayah Kharkiv pada Mei 2024, dan merebut beberapa desa di dekat perbatasan kedua negara.
Serangan Rusia pada 30 Agustus di provinsi tetangga Sumy menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 13 lainnya, kata kementerian dalam negeri secara terpisah.
(AFP/Kris)