Site icon Pahami

Berita Rusia Ogah Komentar Soal Andil Tentara Korut di Ukraina


Jakarta, Pahami.id

Rusia menolak mengomentari peran militer Korea Utara yang diduga membantu mereka berkelahi Ukraina di wilayah Kursk.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat senior Rusia lainnya juga berulang kali menolak berkomentar mengenai masalah ini.


Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (7/11) membenarkan keberadaan pasukan Korea Utara di wilayah Kursk.

Katanya, saat itu terdapat sekitar 11 ribu tentara Korea Utara yang berperang melawan tentara Ukraina di wilayah tersebut.

“Tentara Korea Utara sekarang berada di wilayah Federasi Rusia, tepatnya di wilayah Kursk. Jumlahnya ada 11.000 orang. Beberapa dari pasukan ini sudah terlibat permusuhan melawan tentara Ukraina. Ya, ada kerugian,” kata Zelensky. dikutip mengatakan. AFPJumat (8/11).

Juru bicara Istana Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari pernyataan Zelensky.

Ia menegaskan, saat ini klaim Zelensky terkait kehadiran pasukan Korea Utara di wilayah Kursk belum bisa dikonfirmasi. Sebab, hal ini harus dikonfirmasi terlebih dahulu ke Kementerian Pertahanan Rusia.

Senada dengan Peskov, Kementerian Pertahanan Rusia juga menolak menanggapi tudingan Zelensky.

Oktober lalu, Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Mark Rutte, juga membenarkan bahwa ribuan tentara Korea Utara kini berada di Rusia.

Pasukan Korea Utara dilaporkan berada di Kursk, garis depan konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dilaporkan Waktu KoreaRutte mengatakan dia kini dapat memastikan bahwa pasukan Korea Utara telah dikerahkan ke Rusia seperti yang dilaporkan Korea Selatan.

“Hari ini saya dapat memastikan bahwa tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia dan unit militer mereka telah dikerahkan ke wilayah Kursk,” kata Rutte kepada wartawan setelah mendapat pengarahan dari delegasi tingkat tinggi Korea Selatan.

Rutte mengatakan pengerahan Pyongyang menandai peningkatan signifikan keterlibatan Korea Utara dalam konflik Rusia-Ukraina.

Saat ini, Presiden Zelensky juga telah meminta bantuan militer negara-negara NATO untuk membantu Ukraina melawan tentara Rusia yang dibantu tentara Korea Utara.

Sebab, ia menilai peran militer Korea Utara hanya akan memperburuk konflik antara Rusia dan Ukraina.

(gas/rds)


Exit mobile version