Site icon Pahami

Berita Rusia Masih Terus Bombardir Kiev, 13 Orang Tewas

Berita Rusia Masih Terus Bombardir Kiev, 13 Orang Tewas


Jakarta, Pahami.id

Rusia Masih meluncurkan serangan besar -rapat umum di wilayah ibukota UkrainaKiev. Setidaknya 13 orang dilaporkan tewas dalam serangan Rusia baru -baru ini.

Menurut laporan otoritas lokal, dalam 24 jam terakhir, 13 orang tewas di beberapa daerah, dari East Donetsk (empat orang), Kherson dan Odesa Selatan (lima orang), dan Kharkiv (empat).


Menurut Angkatan Udara Ukraina, pasukan Rusia meluncurkan 14 rudal balistik dan 250 pesawat ke wilayah mereka, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak enam rudal dan 245 drone, dengan proyektil yang juga melanda daerah Dnipro, Odesa, Kharkiv, Donetsk, dan Zaporizhia.

“Ini adalah malam yang sulit untuk semua Ukraina,” kata Presiden Volodyyr Zelensky melalui Telegram, menyatakan belasungkawa kepada keluarga yang terluka dan orang -orang terkasih, meluncurkan CNNSabtu (5/24).

Selain 13 orang tewas, 18 lainnya di Kiev terluka oleh rudal Rusia dan serangan rudal.

Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran dan menyebabkan fragmen tersebar di seluruh kota. Tidak hanya itu, beberapa bangunan perumahan rusak.

Ledakan dan sirene yang kuat terdengar gemuruh di seluruh ibukota. Beberapa hotspot terlihat di cakrawala malam.

Anggota Parlemen Ukraina Kemang Rudik mengatakan dia menghabiskan malam bersembunyi di bawah tangga.

“Menakutkan, rasanya seperti penilaian, ledakan terjadi di mana saja,” katanya.

Serangan malam terjadi setelah Rusia dan Ukraina menyelesaikan tahap pertama pertukaran penjara terbesar sejak awal perang. Lebih dari 600 tentara Rusia dan Ukraina dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari tahap kedua tahanan yang disepakati.

Hampir 800 orang dibebaskan pada hari Jumat selama tahap pertama pertukaran. Perjanjian untuk melepaskan 1.000 tahanan dari masing -masing pihak adalah satu -satunya hasil yang signifikan dari pertemuan antara Kiev dan Moskow di Istanbul minggu lalu.

Ini pada saat yang sama menandai pertama kalinya -partai telah bertemu secara pribadi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

(DMI/DMI)


Exit mobile version