Jakarta, Pahami.id –
Rusia pada Minggu (23/11) mengumumkan bahwa pasukannya berhasil merebut tiga desa tambahan di Provinsi Timur Ukrainadi tengah upaya diplomatik yang intens di Jenewa mengenai rencana kontroversial untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir empat tahun.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya kini menguasai Petrivske di Donetsk, serta Tikhe dan Otradne di Dnipropetrovsk. Klaim ini muncul ketika Kyiv terus berusaha mempertahankan posisi kunci di Front Timur yang baru-baru ini terdesak oleh kemajuan militer Moskow secara bertahap.
Meluncurkan AFPKemajuan terbaru Rusia terjadi menjelang pertemuan para pejabat AS, Ukraina dan Eropa di Jenewa untuk membahas rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang.
Washington sebelumnya memberi batas waktu kepada Ukraina pada 27 November untuk menyetujui proposal tersebut.
Namun, Kyiv menolak beberapa poin dalam rancangan awal yang dianggap terlalu mengakomodasi tuntutan keras Moskow. Rencana yang terdiri dari 28 poin itu disebut-sebut mengharuskan Ukraina menyerahkan sebagian wilayah pendudukannya, mengurangi kekuatan militernya, dan berjanji tidak bergabung dengan NATO.
Sebagai imbalannya, rancangan tersebut menjanjikan jaminan keamanan dari Barat untuk mencegah serangan Rusia di masa depan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut baik usulan tersebut dan menyebutnya sebagai potensi untuk “meletakkan dasar” bagi penyelesaian perdamaian permanen. Namun, ia juga memperingatkan bahwa Rusia dapat merebut lebih banyak wilayah jika Ukraina menolak melanjutkan perundingan.
Sementara itu, Kyiv berada di bawah tekanan kuat untuk mengatasi dilema diplomatik, menerima persyaratan yang dianggap tidak menguntungkan, atau berisiko meningkatkan pertempuran di wilayah timur negara itu.
(sels/sel)