Jakarta, Pahami.id –
Serangan udara digabungkan Rusia Menghantam infrastruktur di kota Kremenchuk, Ukraina, Ukraina pada Minggu pagi, memicu listrik, air, dan pemanas di beberapa daerah, menurut Walikota Vitalii Maletskyi.
Kremenchuk, kota industri besar di tepi Sungai Dnipro yang merupakan rumah bagi salah satu kilang minyak terbesar di Ukraina, sekali lagi menjadi sasaran. Kota ini telah berulang kali diserang sejak invasi dimulai, termasuk serangan terhadap pusat perbelanjaan pada tahun 2022 yang menewaskan sedikitnya 21 orang.
Melalui postingan di media sosial, Maletskyi mengatakan rincian dampak serangan tersebut akan diumumkan setelah proses penilaian kerusakan selesai. Dia membenarkan bahwa layanan kota sedang berupaya memulihkan listrik, air, dan pemanas di wilayah yang terkena dampak.
Rusia meningkatkan serangan jangka panjang terhadap infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin. Strategi ini diyakini bertujuan untuk meredam moral masyarakat dan mengganggu sektor industri, setelah pada musim dingin sebelumnya terjadi pemadaman listrik yang meluas dan pengaturan listrik darurat ketika perang mendekati tahun keempatnya.
Foto-foto yang dipublikasikan Maletskyi menunjukkan kebakaran besar yang melanda sebuah bangunan industri pada malam hari.
“Kami akan memulihkan semuanya,” tulisnya.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina beberapa kali memperingatkan melalui Telegram bahwa Kremenchuk mendapat ancaman serangan drone dan rudal Rusia sepanjang malam.
(sels/sel)

