Site icon Pahami

Berita Rusia dan AS Kini Fokus Perdamaian, Bukan Perang


Jakarta, Pahami.id

Kremlin melalui pernyataannya mengatakan bahwa arti panggilan telepon antara presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump sekarang menjadi kedua negara untuk berbicara tentang perdamaian, bukan perang.

Kremlin sering digunakan oleh metonim dalam politik internasional untuk merujuk pada pemerintah federal Rusia.

“Ini adalah sinyal yang kuat bahwa kami akan mencoba menyelesaikan masalah melalui dialog,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada jurnalis TV pemerintah Kremlin, Pavel Zarubin, dalam sebuah klip yang dikeluarkan pada hari Minggu (16/2).


“Sekarang kita akan berbicara tentang perdamaian, bukan perang,” katanya, seperti yang dilaporkan TRT DUNIA.

Peskov mengatakan pertemuan pertama antara Putin dan Trump memiliki makna khusus mengingat situasi saat ini, menambahkan bahwa sanksi Barat tidak akan mencegah negosiasi Rusia-AS, karena pembatasan dapat “dibatalkan sesegera mungkin”.

Sebaliknya, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengunjungi Arab Saudi pada hari Minggu (16/2) menjelang negosiasi antara Rusia dan Amerika Serikat di Arab Saudi, yang dijadwalkan minggu depan.

Siluanov berbicara di sebuah acara yang dikenal sebagai Konferensi Al Ula untuk Ekonomi Pasar Berkembang, yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan Saudi dan Dana Keuangan Internasional.

Pejabat AS dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi pada hari -hari mendatang untuk memulai percakapan yang bertujuan mengakhiri perang selama hampir tiga tahun di Ukraina, anggota parlemen AS dan sumber mengetahui rencana tersebut mengatakan informasi pada hari Sabtu (15/2).

Secara terpisah, seorang wanita tewas di wilayah perbatasan Belgorod Rusia pada hari Minggu ketika seorang pengemudi Ukraina menabrak mobil, Gubernur Vyacheslav Gladkov mengatakan wanita itu meninggal di tempat kejadian.

Sementara itu, pasukan Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan 143 pesawat tak berawak tadi malam, dengan Angkatan Udara ditembak jatuh 95 dan 46 gagal mencapai target mereka, mungkin karena pencegahan elektronik.

(WIW)



Exit mobile version