Site icon Pahami

Berita Rumah Rusak Berat, Korban Banjir di Agam Perlu 525 Hunian Sementara

Berita Rumah Rusak Berat, Korban Banjir di Agam Perlu 525 Hunian Sementara


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Kabupaten Rumah bangsawanSumatera Barat (Bangga) membutuhkan 525 unit rumah sementara untuk korban terdampak bencana yang terjadi sejak akhir November lalu.

Banjir tersebut menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga yang tersebar di tujuh kecamatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Rahmat Lasmono mengatakan, kebutuhan rumah sementara sebanyak 525 unit ini seiring dengan pendataan yang dilakukan di 16 kecamatan.


“Dari pendataan, dibutuhkan 525 unit rumah sementara bagi korban banjir bandang, banjir, dan tanah longsor yang tersebar di tujuh kecamatan,” kata Agus dalam keterangannya di Lubuk Basung, seperti dikutip Di antara pada Sabtu (13/12).

Ia merinci, untuk korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Palembayan dibutuhkan 281 unit, tersebar di Nagari atau Desa Aia Salareh 143 unit, Aia Timur Salareh 83 unit, Tigo Koto Silungkang 38 unit, Aia Salareh Barat Dua Unit, Sipinang 12 unit

Di Kecamatan Ampek Koto terdapat 46 unit yang tersebar di Nagari Balingka delapan unit, Koto Tuo dua unit, Sungai Landia 33 unit, dan Koto Panjang tiga unit.

Sedangkan di Kecamatan Malalak terdapat 51 unit yang tersebar di 47 unit di Nagari Malalak Timur, dua unit di Malalak Utara, dan dua unit di Malalak Barat.

Selanjutnya Kecamatan Matur sebanyak 23 unit, tersebar di Nagari Panta Pauh sebanyak 16 unit dan Matua Mudiak sebanyak tujuh unit. Di Kecamatan Palupuh sebanyak 53 unit tersebar di Nagari Pasia Laweh sebanyak 38 unit dan Pagadih sebanyak 15 unit.

Berikutnya Kabupaten Tanjung Raya sebanyak 83 unit tersebar di Nagari Koto Malintang Empat Unit, Koto Kaciak Satu Unit, Dua Koto Lima Unit, Maninjau 10 Unit, Dalko Sembilan Unit, Sinjai Batang 45 Unit, Bayua Satu Unit

“525 unit rumah sementara diperuntukkan bagi korban yang rumahnya rusak parah atau tidak memungkinkan untuk ditinggali,” jelas Agus.

Bencana hidrometeorologi di AGAM mengakibatkan 192 warga meninggal dunia. Kemudian, sebanyak tujuh warga masih dirawat dan 54 orang terdampak atau diisolasi.

Sedangkan korban belum ditemukan sebanyak 72 orang, tersebar di Kecamatan Malalak tiga orang, Kecamatan Tanjung Raya dua orang, Kecamatan Palembayan 66 orang, dan Kecamatan Lubuk Basung satu orang.

Terkait jumlah pengungsi, tercatat 5.086 orang mengungsi, tersebar di Kabupaten Palembayan 1.678 orang, Palupuh 128 orang, Tanjung Raya 2.821 orang, Ampek Koto 49 orang, dan Matur 350 orang dan Malalak 60 orang 60 orang.

Banjir juga menyebabkan 493 rumah rusak ringan, 359 rumah rusak sedang, 806 rumah rusak, 11 rumah ibadah terdampak, 69 jembatan rusak, dan 49 jalan rusak.

Selain itu, bencana tersebut juga menyebabkan 106 fasilitas pendidikan rusak, 125 sarana irigasi rusak, 16 bendungan rusak, 5.025 hewan ternak mati, dan 1.813,70 hektar lahan pertanian rusak.

(SFR)


Exit mobile version