Site icon Pahami

Berita RS Polri Kesulitan Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza


Jakarta, Pahami.id

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan mengidentifikasi jenazah korban api di dalam gedung Plaza GlodokTamansari, Jakarta Barat, karena jenazah terbakar parah dan sulit dikenali secara visual,

Jadi kesulitan pertama yang dihadapi adalah kondisi korban mengalami luka bakar parah sehingga sulit diidentifikasi secara visual, kata Kepala Bidang Identifikasi Korban Bencana (DVI) Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kompol Ahmad Fauzi di Jakarta, Minggu.

Kemudian, lanjutnya, kejadian ini merupakan “bencana terbuka” yang artinya masih belum jelas siapa korbannya dan berapa jumlah korbannya. Lokasi kejadian di tempat umum membuat siapapun yang masuk ke lokasi kejadian bisa menjadi korban.


Ia meyakini mungkin ada lebih dari 14 korban hilang karena kemungkinan masih ada korban lain di lokasi dan pihak keluarga tidak melaporkannya karena tidak mengetahuinya.

“Kami sudah menerima delapan kantong jenazah dan melakukan pemeriksaan Ante Mortem,” kata Ahmad.

Selain itu, pihak juga mengambil data otopsi dari 14 keluarga yang melaporkan keluarganya hilang pasca kejadian kebakaran.

Setelah hasil tes DNA keluar, kata dia, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi, mencocokkan data Ante Mortem dengan Post Mortem.

“Kalau hasil pertandingannya, akan segera kami umumkan,” ucapnya.

Dia mengatakan petugas akan melakukan pemeriksaan dan mengambil DNA dari dalam kantong jenazah.

Bisa jadi satu tas berisi bagian tubuh beberapa orang atau bisa juga satu orang, ujarnya.

Tim DVI memerlukan waktu satu hingga dua minggu atau lebih untuk memastikan hasil identifikasi korban kebakaran tersebut. Ahmad mengatakan, tenggat waktunya mungkin lebih lama karena barang bukti yang dibawa ke laboratorium DNA dalam keadaan sulit diidentifikasi.

Diakuinya, proses identifikasi sarana prasarana dan sumber daya manusia di RS Polri Kramat Jati sudah sangat lengkap.

Kendalanya adalah data ante mortem yang harus dipelajari, ujarnya.

RS Polri Kramat Jati juga berencana mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan Penerbangan untuk mendapatkan data awak pesawat yang diduga menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1) sore. .

“Besok kami akan menyurati Puskesmas Penerbangan,” kata Ahmad.

Menurut dia, Puskesmas Penerbangan dinilai memiliki data rekam medis awak pesawat yang diduga menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza.

“Data ini selanjutnya akan membantu tim DVI mengidentifikasi korban kebakaran (ante mortem dan post mortem),” kata Ahmad.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengambil sampel Deoxyribonucleic Acid (DNA) dari 14 keluarga yang melaporkan kehilangan kerabatnya pasca kebakaran.

(Antara/keduanya)


Exit mobile version