Surabaya, Pahami.id –
Ketua Dewan Penasihat Partai Pembangunan Bersatu (PPP) Romahurmuziy Alias Rommy mengungkapkan enam nama tokoh yang memasuki Ketua Umum PPP. Nama -nama yang disertakan berasal dari pihak eksternal alih -alih kader PPP.
Menurut Rommy, kader PPP saat ini tidak lagi peduli jika kandidat mereka untuk kandidat ketum berasal dari internal atau eksternal.
“Jika kandidatnya adalah ketum, jika kader itu sekarang berada dalam posisi yang bukan lagi pertanyaan internal atau eksternal,” kata Rommy di antara pertemuan koordinasi Java PPP Timur di Vasa Hotel Surabaya pada hari Minggu (6/29) malam.
Rommy juga mengungkapkan nama -nama yang memasuki valuta asing, menteri pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, yang saat itu mantan kepala staf (pensiunan) Dudung Abdurachman.
“Ada nama untuk Tuan Amran Sulaiman yang berasal dari luar, ada Tuan Dudung, meskipun Tuan Dudung,” katanya.
Sementara itu, nama -nama itu berasal dari PPP internal itu sendiri. Sandiaga Uno, mantan ketua Badan Pemenang Pemilu PPP, yang saat itu wakil gubernur Java Taj Yasin Maimoen.
“Kandidat internal kami adalah Tuan Sandi Uno yang merupakan mantan ketua kami dari Bapilu kami dan kemudian Gus Yasin adalah wakil gubernur Jawa saat ini,” katanya.
Selain itu, ada juga nama mantan Ketum 2020-2022 ketum Suharso Monoarfa dan PPP PPP sekarang Muhamad Mardiono.
“Dari interior juga mulai meregangkan, saya melihat Ketua Umum kami dipilih pada tahun 2020, Tuan Suharso, ya, jadi kami melihat EE macam apa,” katanya.
“Mr. Mardiono masih jika Anda melihat dukungan yang muncul kemarin di NTT, lalu di Papua, ya,” katanya.
Rommy mengatakan konferensi PPP diputuskan untuk diadakan pada 29 Oktober 2025-1 Oktober 2025 di Bali. Forum, katanya, adalah agenda terpenting untuk menentukan arah dan langkah -langkah perjuangan partai.
“Diputuskan untuk diadakan dari 29 September 2025 hingga 1 Oktober 2025 di Bali,” kata Romi.
(FRD/KID)