Jakarta, Pahami.id —
Beberapa video viral di media sosial memperlihatkan rombongan haji yang diduga warga Indonesia (warga negara Indonesia) ditangkap dalam penggerebekan polisi Arab Saudi karena dia tidak mempunyai visa haji.
Video yang diunggah akun Instagram agen perjalanan haji dan umrah @dwinstravel pada Senin (27/5) memperlihatkan polisi Arab Saudi menangkap rombongan jemaah di sebuah hotel di kawasan Mekkah.
Akun tersebut juga mengunggah video lain yang perekamnya menggambarkan beberapa bus jamaah ditahan dan tidak diperbolehkan masuk ke Mekkah.
“Hati-hati, dari Ji’ranah (lokasi miqat) mobil tidak bisa menuju Mekkah. Dari Ji’ranah yang dekat masuk ke sini, polisi berhenti, delapan bus dihentikan. Wajib haji visa. Jemaah haji tidak punya visa haji,” ujarnya.
Pemerintah Arab Saudi memang memperketat pengawasan pada musim haji 2024. Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah menyatakan akan menerapkan pembatasan ketat terhadap jemaah yang menggunakan visa tidak resmi saat menunaikan ibadah haji.
“Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan, tidak akan memberikan toleransi, bahkan akan memberikan sanksi yang cukup keras jika terbukti dia menunaikan ibadah haji dengan visa yang tidak mengikuti prosedur. Kami tidak akan mengizinkannya,” kata Tawfiq di sebuah acara. konferensi pers di Four Four. Seasons, Jakarta, Selasa (30/4).
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan hanya mengizinkan jamaah dengan visa haji dan mujamalah untuk menunaikan ibadah haji.
Bagi individu yang kedapatan memasuki tujuh kawasan khusus tersebut secara ilegal akan dikenakan denda sebesar SAR10.000 atau sekitar Rp42,8 juta.
Daerah tersebut antara lain Makkah, wilayah tengah, Masyair, stasiun kereta Haramain di Rusayfah, pusat kendali keamanan, pusat karantina, dan pusat kendali keamanan sementara.
Sementara itu, KJRI Jeddah Yusron B Ambary belum bisa memberikan informasi terkait klaim penggerebekan WNI karena menggunakan visa umrah untuk menunaikan ibadah haji.
“Kami belum mendapat informasi resmi dari Apkam Saudi terkait hal tersebut,” kata Yusron kepada CNNIndonesia.com, melalui pesan singkat.
Namun yang jelas pemerintah Saudi aktif melakukan razia untuk menghentikan jemaah haji tanpa visa haji yang sah, tambahnya.
(blq/baca)