Jakarta, Pahami.id —
Sebuah kelompok milisi di Lebanon selatan, Hizbullahkembali melancarkan serangan roket Katyusha ke Israel utara pada Rabu (17/7).
Serangan ini merupakan balasan atas serangan Negara Zionis di Lebanon selatan pada Selasa (16/7) yang menewaskan lima warga sipil, termasuk tiga anak Suriah.
Laporan dari bahasa Arab baruPemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, bersumpah akan menyerang pemukiman baru Israel jika Israel terus menyerang warga sipil di Lebanon.
“Jika Anda berpikir untuk melancarkan perang di Lebanon, tidak ada satupun tank Anda yang akan bertahan,” kata Nasrallah dalam pidatonya pada peringatan Asyura Islam, Rabu.
Pasukan Zionis pada hari Selasa menyerang Lebanon selatan, menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak. Serangan tersebut melanda desa Umm Toot dan Kfar Tebnit.
Pertempuran di perbatasan antara Israel dan Hizbullah terus berlanjut hampir setiap hari sejak invasi Gaza dimulai. Namun, konflik tersebut perlahan-lahan meningkat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa ketegangan ini dapat meningkat menjadi konflik skala penuh.
Hizbullah merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di Timur Tengah. Kelompok ini memiliki puluhan ribu tentara dan persenjataan rudal yang besar.
Konflik antara Hizbullah dan Israel sendiri sudah intens sejak dimulainya invasi ke Gaza. Hizbullah mengklaim serangan mereka terhadap Israel adalah bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
(blq/baca)