Site icon Pahami

Berita Risma Janji Tangani Segudang Masalah di Jawa Timur


Surabaya, Pahami.id

Calon Gubernur Jatim didukung PDIP dan Hanura, Tri Rismaharini alias Risma menyoroti berbagai persoalan di dalamnya Jawa Timur. Ia pun berjanji akan menanganinya jika terpilih nanti.

Hal itu diungkapkan Risma, saat mendaftar calon Pilgub Jatim bersama wakilnya KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di KPU Jatim, Kamis (29/8) sore.

“Ada beberapa kendala, terus terang saya sampaikan ini pekerjaan yang sulit, terus terang kalau Tuhan memberikan kepercayaan maka itu tugas yang cukup sulit,” kata Risma.


Menurut Risma, mengatasi sejumlah permasalahan di Jatim merupakan tugas yang sulit. Sebab, dia mengaku punya data dan mengetahui kondisi riil masyarakat Jatim.

“Karena saya tahu persis data situasi di Jatim. Makanya program prioritas yang kita jalankan, pertama bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” ujarnya.

Peningkatan kesejahteraan warganya penting bagi Risma. Sebab kemiskinan akan memberikan dampak yang beragam terhadap permasalahan sosial di masyarakat.

“Masih banyak, maaf, PMI (pekerja migran Indonesia) ilegal yang berasal dari Jatim juga, yang mungkin masih kita tangani di Kemensos. Dan juga banyak TPPO (tindak pidana perdagangan orang). Hindari itu, kesejahteraan dan perekonomian harus ditingkatkan,” ujarnya.

Kedua, Risma menyatakan akan memperhatikan sektor kesehatan. Sebab, dia mengetahui jumlah kasus penyakit di Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia.

“Kesehatan masyarakat Jawa Timur yang saya ketahui dari Ketua Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) mengatakan bahwa [kasus] buta [Jatim] ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. “Ada juga masalah kusta, lalu masalah TBC dan polio,” ujarnya.

Kemudian yang ketiga, kata Risma, persoalan pendidikan. Ia mengaku banyak anak-anak dan orang tua di Jatim yang mengirimkan surat kepadanya selaku Menteri Sosial (Mensos). Mereka mengeluh tidak mampu membayar biaya sekolah.

Yang keempat, kata Risma, adalah kelompok orang [penyandang] sebuah kecacatan yang sering terlupakan. Menurutnya, kelompok ini perlu mendapat perhatian khusus.

“Makanya mereka perlu mendapat perhatian. Wah, saya belajar dari kita menghadapi saudara-saudara kita yang difabel, bahkan setelah diberdayakan, mereka lebih banyak dari mereka yang bilang kita lebih baik atau lebih normal,” tuturnya.

“Ketika mereka diberi kesempatan dan diberi semangat, maka mereka akan menjadi orang-orang yang bisa berprestasi, dan itu sudah saya buktikan,” imbuhnya.

Kelima, Risma kemudian menyoroti kesenjangan infrastruktur di beberapa daerah di Jawa Timur. Menurut dia, beberapa daerah masih sering mengalami banjir.

“Saya ingat saat saya menjadi Wali Kota Surabaya, ketika saya masih di lapangan, ketika saya pertama kali menjadi Wali Kota, warga mengatakan kepada saya, ‘Bu, bagaimana hidup saya akan lebih baik jika banjir setiap tahun? Semua yang saya simpan hilang dalam sekejap ketika banjir datang‘,” kata Risma.

Itulah berbagai permasalahan yang akan diselesaikan Risma jika diangkat menjadi Gubernur Jatim. Ia mengakui hal-hal tersebut tidak mudah untuk ditangani, namun ia berjanji akan bekerja keras.

“Sulit, saya tahu, tidak mudah. ​​Tapi saya yakin dengan kesungguhan, kita lakukan dan bekerja keras, saya yakin semua bisa diatasi, Insya Allah. Saya tahu itu tidak mudah, tapi saya tahu itu bukan tidak mungkin, semuanya mungkin. asal kita bekerja keras,” pungkas Risma.

Seperti diketahui, Pilgub Jatim 2024 didampingi tiga pasangan calon (paslon). Yang pertama adalah duet petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil).

Mereka didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari 15 partai. Yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Prima (tidak lolos konfirmasi).

Kedua, pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) didukung PDIP dan Hanura. Lalu ketiga, pasangan yang diusung PKB Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim (Luluk-Lukman).

(Jumat/Senin)


Exit mobile version