Jakarta, Pahami.id –
Tim forensik telah dipersiapkan untuk Autopsi tiga anggota kantor polisi senior, Mempesona yang ditembak oleh orang -orang TNI saat menyerang tempat perjudian Sabungan.
DISTRI DISTRI DISTRIKKES DVI DVI, AKBP Legowo Hamijaya mengatakan proses otopsi dilakukan selama 10 jam dengan melibatkan tim dokter dari Distrik Polisi DVI dengan tim forensik dari polisi distrik Bhayangkara Lampung.
“Saya akan memberikan informasi awal dari hasil otopsi yang menyebabkan kematian 3 anggota kami yang meninggal saat melaksanakan tugas mereka, kegiatan ini dilakukan oleh tim DVI DVI DVI bersama dengan tim forensik dari Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara. Kedua.
Mereka bertiga ditembak sekali. AKP (Anumerta) Lusiyanto menderita luka tembak di dada kanan, lalu Aipda (Anumerta) Peter ditembak di mata kiri, sementara untuk Brigadir (Anumerta) Ghalib ditembak di bibir kirinya.
Berikut adalah hasil otopsi tiga anggota kantor polisi senior yang ditembak oleh orang -orang TNI:
1. AKP (Anumerta) Lusiyanto memiliki lubang peluru dari depan di dada kanan dan ketika otopsi dilakukan, amunisi berada di dada kiri.
2. AIPDA (Anumerta) Peter memiliki lubang peluru dengan tembakan dari depan kiri dan ketika pada otopsi peluru ada di bola anggota kami
3. Brigadir (Anumerta) Ghalib memiliki lubang peluru di sebelah kiri bibirnya melalui rongga mulutnya dan ketika dalam otopsi amunisi ada di kepala dan tenggorokannya.
Baca lebih lanjut tentang Di Sini.
(Isn/isn/isn)