Site icon Pahami

Berita Ribuan Warga AS Demo Netanyahu, Tapi Disambut Bak Pahlawan di Kongres


Jakarta, Pahami.id

Ribuan warga Amerika Serikat termasuk komunitas Yahudi yang berunjuk rasa di depan Capitol Hill memprotes kedatangan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu ke Negeri Paman Sam, Rabu (24/7).

Ribuan orang memprotes invasi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang berlangsung sejak Oktober 2023, dan dukungan terus mengalir dari Negeri Paman Sam kepada sekutunya.


Mengenakan keffiyeh merah, seorang pengunjuk rasa bernama Irene Ippolito menggambarkan pejabat Kongres AS sebagai “sekelompok pembohong” karena mengundang Netanyahu, yang dianggap penjahat perang, ke gedung parlemen Negeri Paman Sam untuk berbicara.

“Kami harus berada di sini. Kami harus mengatakan ‘Bukan atas nama kami’,” kata Ippolito Al Jazeera.

“Sebagai warga negara AS, kita harus menyadari bahwa (kebijakan AS terhadap Israel) ini tidak mungkin terjadi tanpa dana pajak kita. Mereka (AS) tidak dapat mengirimkan begitu banyak senjata ke Israel ketika mereka (Israel) membunuh pria, wanita, dan anak-anak.” di Gaza,” jelasnya.

Ippolito juga mengatakan bahwa kekejaman di Gaza adalah “pembantaian nyata yang paling terdokumentasi dalam sejarah manusia.”

Sejauh ini, lebih dari 39 ribu warga Palestina di Gaza tewas akibat bom Israel sejak 7 Oktober. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

CNN Diberitakan, pengunjuk rasa terlihat membawa bendera Palestina dengan berbagai ukuran dan mengenakan lambang Palestina, salah satunya kain kaffiyeh.

Mereka juga membawa poster yang menuntut diakhirinya agresi di Gaza.

Setidaknya sembilan orang ditangkap polisi DC akibat demonstrasi tersebut.

Menurut polisi, dua orang telah ditangkap dan didakwa menyerang seorang petugas. Dua orang lagi ditangkap karena melintasi garis polisi setelah penyerangan terhadap petugas terjadi.

Gedung Putih bahkan langsung mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden menyayangkan demonstrasi menentang Israel yang dinilai memalukan.

“Antisemitisme dan terorisme tidak dapat diterima,” kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Netanyahu mendapat sambutan meriah saat tiba di gedung Kongres. Mayoritas pejabat AS yang hadir bahkan berdiri dan bertepuk tangan saat Netanyahu memulai pidatonya.

(rds/bac)



Exit mobile version