Site icon Pahami

Berita RI Upayakan AS Cs Tak Veto Voting Resolusi DK PBB soal Gaza Malam Ini


Jakarta, Pahami.id

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi harapan Amerika Serikat dan empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB (PBB) yang lain tidak memveto rancangan resolusi mengenai agresi Israel terhadap Palestina yang akan dibahas pada Jumat (8/12) malam WIB.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Retno berupaya berkomunikasi dengan beberapa sekutu AS terkait rancangan resolusi DK PBB tersebut.


“Menlu RI terus berkomunikasi dengan berbagai pihak yang dinilai mempunyai pengaruh di DK PBB untuk memastikan tidak ada anggota tetap DK PBB yang menggunakan hak vetonya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam rilis resminya. .

Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB adalah Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Iqbal menjelaskan, pada Kamis (12/7), Retno sempat melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Uni Eropa.

Di hari yang sama, Retno juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Eropa di Jakarta.

Hari ini, Retno bertemu khusus dengan Duta Besar Perancis. Salah satu yang mereka bahas adalah resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza.

Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pemungutan suara untuk mengadopsi rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata lagi dan distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza setelah Israel melancarkan serangan tahap kedua sejak gencatan senjata pertama berakhir. Pemungutan suara terhadap rancangan resolusi tersebut kabarnya akan dilakukan pada Jumat pagi waktu New York, Amerika Serikat.

Pemungutan suara terhadap resolusi ini dilakukan setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggunakan kekuasaannya berdasarkan Pasal 99 Piagam PBB untuk mengangkat masalah Gaza untuk dibahas di Dewan Keamanan PBB.

Dewan Keamanan PBB terdiri dari 15 negara anggota yang terdiri dari 10 anggota tidak tetap dan lima anggota tetap. Resolusi tersebut dapat diambil jika mendapat persetujuan dari sembilan anggota tanpa negara anggota tetap menggunakan hak vetonya.

Pada masa invasi Israel, Dewan Keamanan PBB menjadi sorotan karena berulang kali gagal mengeluarkan resolusi atau pernyataan kemanusiaan terkait situasi yang semakin memprihatinkan di Jalur Gaza.

Beberapa pihak berpendapat bahwa DK PBB telah gagal dalam perannya sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Sepanjang invasi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober, lebih dari 17.000 warga Palestina tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka. Pada periode yang sama, DK PBB hanya mengeluarkan resolusi satu kali ketika kursi kepresidenan berada di tangan Tiongkok.

Dikutip AFPDuta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, sangat berharap DK PBB akan mengadopsi resolusi tersebut dan akan “mendengarkan posisi Sekretaris Jenderal PBB yang berani, berani, dan berprinsip.”

Sementara itu, Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood, mengatakan resolusi baru dari DK PBB pada tahap ini tidak akan “membantu.” Ia menyatakan, AS akan kembali memveto rancangan resolusi DK PBB mengenai Gaza.

“Posisi kami tidak berubah. Sekali lagi kami berpikir bahwa hal terbaik yang dapat kami lakukan, untuk situasi di lapangan, adalah membiarkan diplomasi di balik layar terus berlanjut,” kata Wood.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version