Site icon Pahami

Berita RI Siap Kirim Pasukan ke Gaza, Eks Wamenlu Wanti-wanti Potensi Konflik

Berita RI Siap Kirim Pasukan ke Gaza, Eks Wamenlu Wanti-wanti Potensi Konflik


Jakarta, Pahami.id

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri dan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengingatkan potensi risiko jika Indonesia benar-benar mengirimkan pasukan ke sana. Jalur Gaza, Palestina.

Dino mengatakan Indonesia harus mempersiapkan diri secara serius dan mengkaji secara detail amanat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


“Jadi masukan saya untuk mengetahui secara pasti apa mandat PBB.

“Yang terpenting kita pastikan pasukan kita tidak dalam keadaan terseret atau terseret dalam pertempuran atau konflik di lapangan, potensinya masih sangat tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dino mengatakan potensi konflik masih tetap ada meski gencatan senjata dan resolusi telah dikeluarkan Dewan Keamanan PBB.

Salah satu item dalam resolusi tersebut berisi tentang pembentukan Dewan Perdamaian (Peace Council/BOP) sebagai pemerintahan transisi di Gaza yang akan dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump.

Melalui resolusi ini, BOP mempunyai kewenangan untuk membentuk kekuatan stabilisasi internasional yang dapat ditempatkan di bawah komando badan tersebut. Negara-negara yang bersedia mengirimkan pasukan juga akan bernegosiasi dengan Mesir dan Israel.

“Salah satu resiko yang besar dan kita tidak boleh memikirkan kemungkinan itu adalah jika kita bentrok dengan Hamas, karena itu bukan yang kita inginkan dan tidak akan menguntungkan TNI (Tentara Nasional Indonesia),” ujarnya.

Indonesia tentu tidak ingin berselisih dengan siapapun sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian. Namun untuk mencapainya diperlukan kesepakatan damai yang diterima semua pihak.

Ia lantas mencontohkan dalam sejarah pihak-pihak yang berkonflik di wilayah tertentu kembali bentrok meski sudah ada kesepakatan gencatan senjata.

Dan masih banyak perkembangan yang tidak bisa dikendalikan, jadi kalau itu terjadi, kita ambil sikap apa, itu yang perlu kita buat skenario dari awal, pemetaan skenario, kata Dino.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini juga mengatakan, Indonesia harus peka terhadap berbagai skenario dan menekankan posisinya. Selain itu, RI juga memiliki kelebihan yang dipercaya oleh seluruh faksi di Palestina.

Indonesia berulang kali menegaskan siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina.

TNI bahkan telah menyiapkan beberapa nama calon komandan pasukan penjaga perdamaian.

Meski demikian, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Freddy Ardianzah mengatakan, penetapan resmi panglima tersebut masih menunggu keputusan pemerintah dan mandat dari PBB.

Indonesia merupakan negara yang mendukung penuh perjuangan Palestina. Negara ini juga kerap mengkritik pendudukan dan invasi Israel ke Gaza.

Israel melancarkan invasi pada Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah menampung banyak orang dan objek sipil. Akibatnya, lebih dari 68.000 orang di Palestina terbunuh.

Oktober lalu, Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata. Namun, tentara Zionis terus melanggar gencatan senjata.

(ISA/BAC)


Exit mobile version